Jangan Salah, Kornet Ternyata Dulu Makanan Tentara!

sumber gambar: mitra.bukalapak.com
Siapa sih yang tidak kenal kornet? Daging olahan yang dikemas dalam kaleng ini sering jadi penyelamat saat lapar datang melanda, tapi malas masak yang ribet. Cukup buka kalengnya, lalu bisa langsung diolah menjadi berbagai macam masakan. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut membuatnya disukai banyak orang. Tapi, pernah kepikiran gak sih, dari mana asal usulnya?
Ternyata, kornet punya sejarah panjang dan menarik, lho. Kisahnya bermula dari abad ke-17 di Irlandia. Saat itu, daging sapi dikeringkan dan diawetkan dengan garam kasar yang bentuknya mirip butiran jagung atau corns. Dari situlah nama corned beef atau kornet berasal.
sumber gambar: mitra.bukalapak.com
Popularitas kornet mulai melonjak pada abad ke-19, saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Pasukan militer butuh pasokan makanan yang bisa disimpan dalam waktu lama, mudah dibawa, dan praktis. Kaleng kornet menjadi solusi sempurna. Daging olahan ini tidak mudah basi dan punya kandungan gizi yang cukup untuk menunjang energi para tentara.
Selama bertahun-tahun, kornet menjadi salah satu logistik wajib dalam ransum tentara di berbagai negara. Saking populernya, para tentara yang kembali dari perang membawa kebiasaan mengonsumsi kornet ini ke kehidupan sehari-hari. Mulai dari situlah, kornet tidak lagi hanya identik dengan makanan perang, tapi juga jadi bahan makanan yang disajikan di meja makan rumahan.
Seiring berjalannya waktu, para produsen pun mulai berinovasi. Mereka tidak hanya membuat kornet sapi saja, tapi juga kornet ayam untuk memberikan variasi rasa dan pilihan yang lebih beragam. Kedua jenis kornet ini sama-sama praktis dan serbaguna. Mau digoreng, ditumis, dicampurkan ke dalam adonan perkedel, atau dijadikan isian roti, semuanya bisa!
Meskipun sudah ada banyak varian dan cara penyajian, esensi dari kornet tetap sama: makanan praktis yang mengenyangkan. Kornet membuktikan bahwa makanan yang dulunya dibuat untuk memenuhi kebutuhan perang yang serba terbatas, kini bisa dinikmati oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Jadi, lain kali kalau lagi asyik menyantap kornet di rumah, ingatlah kisah uniknya, ya! Dari sebutir garam, menjadi bekal para tentara, hingga akhirnya sampai di meja makan kita sekarang ini. Kornet adalah bukti nyata bagaimana sebuah inovasi bisa bertahan dan beradaptasi dengan perubahan zaman, dari medan perang hingga menjadi andalan dapur modern.



