Mau Bikin Gym di Rumah? Kenali Beda Elliptical Trainer & Exercise Bike!

sumber gambar: pixabay via pexxels
Memutuskan untuk membuat home gym adalah langkah besar. Itu artinya, kita siap olahraga kapan saja tanpa perlu berhadapan dengan keramaian. Tapi, saat mulai memilih alat olahraga kardio, pasti ada dilema klasik: pilih elliptical trainer atau sepeda statis?
Keduanya sama-sama masuk kategori alat gym low-impact alias minim benturan sendi. Ini nilai plus besar, terutama kalau kita punya riwayat nyeri lutut atau baru mulai rutin bergerak. Nah, agar modal yang dikeluarkan untuk alat olahraga ini maksimal, kita perlu tahu betul perbedaan "kepribadian" kedua mesin ini.
1. Elliptical Trainer: Jagoan Latihan Full-Body
sumber gambar: skynesher via iStock
Bayangkan berdiri dan melakukan gerakan mengayun yang halus—seperti berlari di udara—sambil tangan kita ikut mendorong dan menarik pegangan. Inilah yang dilakukan oleh elliptical trainer.
Kelebihan utama elliptical trainer adalah kemampuannya memberikan latihan full-body. Dengan satu gerakan, otot tubuh bagian atas (lengan, bahu, punggung) dan bawah (paha, betis, bokong) bekerja bersamaan. Karena melibatkan lebih banyak otot, elliptical trainer dikenal sangat efektif untuk pembakaran kalori yang tinggi, menjadikannya pilihan favorit untuk manajemen berat badan di home gym. Jika tujuan kita adalah memaksimalkan hasil kardio dan toning otot secara keseluruhan, elliptical trainer ini patut jadi prioritas.
2. Sepeda Statis (Exercise Bike): Si Ringkas yang Fokus
sumber gambar: gahsoon via iStock
Lalu ada sepeda statis, sering juga disebut exercise bike. Alat olahraga ini adalah solusi sempurna bagi yang punya keterbatasan ruang. Ukurannya umumnya lebih ringkas dibanding elliptical trainer dan sangat mudah diletakkan di sudut ruangan.
Berbeda dengan elliptical, sepeda statis berfokus penuh pada tubuh bagian bawah. Gerakan mengayuh melatih otot kaki secara intensif, sangat bagus untuk membangun kekuatan dan daya tahan di area paha dan betis. Karena dilakukan sambil duduk, alat ini memberikan nol tekanan pada sendi, bahkan lebih ramah bagi yang sedang dalam masa pemulihan cedera. Jika kita hanya butuh alat gym yang sederhana, nyaman digunakan sambil multitasking (misalnya menonton TV), dan fokus utama ada pada penguatan kaki, maka sepeda statis adalah pilihan praktis dan hemat ruang.
Keputusan untuk Home Gym
Baik elliptical trainer maupun sepeda statis adalah investasi luar biasa untuk home gym kita. Memilih salah satunya bergantung pada:
-
Tujuan Latihan: Ingin full-body dan bakar kalori lebih? Ambil elliptical trainer. Ingin fokus kaki dan lebih santai? Pilih exercise bike.
-
Ketersediaan Ruang: Punya ruangan sempit? Sepeda statis akan lebih pas.
Kunci utama dalam home gym adalah konsistensi. Pilih alat olahraga yang paling menarik dan nyaman, karena alat terbaik adalah alat yang paling sering kita gunakan!



