Buku, Teman Setia untuk Self-Care yang Sederhana

sumber gambar: unsplash.com
Di tengah kesibukan sehari-hari, banyak orang mencari cara untuk merawat diri, baik secara fisik maupun mental. Self-care sering diidentikkan dengan spa, olahraga, atau meditasi. Namun, ada satu aktivitas sederhana yang sering terlupakan: membaca buku. Aktivitas ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental.
Membaca buku dapat menjadi bentuk “pelarian sehat” dari rutinitas yang melelahkan. Saat tenggelam dalam cerita, pikiran dialihkan dari stres dan tekanan harian. Hal ini membantu tubuh dan otak untuk lebih rileks. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa membaca selama 30 menit dapat menurunkan kadar stres hampir sama efektifnya dengan teknik relaksasi.
sumber gambar: unsplash.com
Selain itu, membaca memperkaya imajinasi dan empati. Dengan memasuki perspektif tokoh dalam buku, pembaca diajak memahami emosi, tantangan, dan pengalaman yang berbeda. Proses ini mampu memperluas cara pandang dan membuat lebih peka terhadap orang lain—sebuah manfaat penting untuk keseimbangan emosional.
Membaca juga bisa menjadi ritual menenangkan sebelum tidur. Dibandingkan menatap layar gadget yang penuh cahaya biru, membuka halaman buku fisik membantu tubuh bersiap menuju istirahat berkualitas. Membiasakan diri dengan rutinitas ini memberi kesempatan bagi otak untuk beristirahat dengan lebih alami.
Menjadikan membaca bagian dari self-care tidak harus berat. Mulailah dengan 10–15 menit sehari, pilih buku dengan topik yang sesuai minat, dan ciptakan suasana nyaman, misalnya dengan secangkir teh hangat. Dengan begitu, membaca akan terasa bukan sebagai kewajiban, melainkan hadiah kecil untuk diri sendiri.





