Kenali Tumbuh Kembang Bayi dari Popoknya! Tips Jitu Anti Salah Pilih


sumber gambar: unsplash.com
Memasuki fase baru menjadi orang tua, ada banyak hal yang harus dipelajari. Salah satunya, urusan perpopokan. Kelihatannya sepele, tapi memilih popok bayi yang tepat itu ibarat memilih sepatu yang pas. Kalau salah ukuran, bisa bikin rewel dan kurang nyaman. Apalagi, kulit bayi masih sangat sensitif dan butuh perlakuan ekstra hati-hati.
Coba bayangkan, bayi baru lahir. Kerjanya hanya tidur, minum susu, dan pipis atau buang air besar. Geraknya masih terbatas, bahkan terkadang tidur bisa sampai 20 jam per hari. Untuk fase ini, popok bayi jenis perekat adalah pilihan terbaik.
Popok perekat (tape diapers) didesain khusus agar mudah dipakaikan saat bayi berbaring. Ukurannya pun lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan lingkar pinggang si kecil. Pastikan memilih ukuran newborn yang biasanya ditandai dengan berat badan di bawah 5 kg. Beberapa merek bahkan memiliki fitur khusus berupa lekukan di bagian depan untuk melindungi tali pusar yang belum puput. Jadi, area pusar tetap kering dan tidak teriritasi.

sumber gambar: unsplash.com
Daya serapnya pun harus tinggi. Ingat, bayi baru lahir bisa pipis hingga 20 kali sehari. Popok dengan daya serap yang baik akan menjaga kulit tetap kering dan meminimalisir risiko ruam popok. Bahan yang lembut dan bersirkulasi udara baik juga menjadi kunci agar kulit si kecil tidak lembap.
Seiring berjalannya waktu, tak terasa si kecil sudah mulai aktif. Mulai dari tengkurap, merangkak, duduk, bahkan sampai belajar berdiri dan berjalan. Aktivitasnya semakin beragam, dan kebutuhan popok bayi pun ikut berubah.

sumber gambar: unsplash.com
Saatnya beralih ke popok celana (pants diapers)! Popok jenis ini punya karet pinggang yang elastis dan mengikuti lekuk tubuh si kecil. Memasangnya pun lebih praktis, tinggal pakaikan seperti celana biasa. Ini sangat membantu saat bayi mulai sulit diam dan terus bergerak. Popok celana dirancang agar tidak mudah melorot atau bocor, bahkan saat si kecil sedang asyik bermain.
Ukuran popok celana juga harus diperhatikan. Jangan terlalu ketat hingga meninggalkan bekas merah di paha atau pinggang. Tapi jangan juga terlalu longgar sampai mudah bocor. Panduan umum biasanya didasarkan pada berat badan bayi. Misalnya, ukuran M untuk bayi dengan berat 6-11 kg atau L untuk 9-14 kg, dan seterusnya. Selalu cek panduan ukuran pada kemasan ya!

sumber gambar: unsplash.com
Selain itu, perhatikan juga bahan yang digunakan. Pastikan memilih popok bayi yang lembut, hipoalergenik, dan tidak mengandung pewangi atau zat kimia berlebihan yang bisa memicu alergi pada kulit sensitif. Ruam popok seringkali disebabkan oleh kelembapan dan gesekan, jadi memilih popok yang pas dan memiliki daya serap tinggi adalah investasi terbaik untuk kenyamanan si kecil.
Memilih popok yang tepat memang butuh coba-coba, setiap bayi punya kecocokan berbeda. Namun, dengan memahami kebutuhan berdasarkan usia dan aktivitas, pencarian popok bayi ideal akan jauh lebih mudah. Ingat, kenyamanan si kecil adalah prioritas utama. Ketika ia nyaman, ia bisa tumbuh dan bereksplorasi dengan maksimal tanpa terganggu.