Tidur Bayi Jadi Nyenyak, Asal Hindari 5 Kesalahan Popok Ini

sumber gambar: unsplash.com
Bayangkan tengah malam baru saja terlelap, tiba-tiba bayi menangis kencang. Begitu dicek, popok bocor dan sprei basah. Situasi ini cukup sering terjadi, bukan hanya karena kualitas popok, melainkan cara pemakaiannya yang keliru. Popok memang terlihat sederhana, tapi detail kecil dalam penggunaannya bisa jadi penyebab bayi rewel, kulit iritasi, bahkan tidur yang terganggu.
1. Ukuran Popok Tidak Sesuai
Kesalahan pertama sering terjadi sejak awal, yaitu memilih ukuran popok. Bayi yang popoknya terlalu kecil biasanya akan meninggalkan bekas merah di pinggang atau paha. Sementara popok yang terlalu besar tidak menempel sempurna sehingga cairan mudah bocor. Cara paling aman adalah mengikuti rekomendasi berat badan pada kemasan popok dan selalu memperhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan pada bayi.
2. Terlalu Lama Tidak Diganti
Popok sekali pakai memang praktis, tetapi bukan berarti bisa dibiarkan terlalu lama. Popok yang jarang diganti membuat kulit bayi lembap dan rentan ruam. Bahkan, bau tidak sedap bisa muncul lebih cepat dari yang dibayangkan. Waktu ideal untuk mengganti popok adalah setiap 3–4 jam sekali, atau segera setelah bayi buang air besar.
sumber gambar: unsplash.com
3. Memasang Popok Terlalu Kencang atau Longgar
Pernah merasa popok sudah dipasang rapi, tapi tetap bocor? Bisa jadi masalahnya ada di cara pemasangan. Popok yang terlalu kencang menekan perut dan paha, membuat bayi tidak nyaman. Sebaliknya, popok yang longgar memberi celah bagi cairan untuk keluar. Triknya sederhana: pastikan masih ada ruang cukup untuk satu jari di bagian pinggang saat popok sudah terpasang.
4. Mengabaikan Krim Pelindung
Ruam popok adalah musuh besar bagi kenyamanan bayi. Banyak orang hanya menunggu sampai ruam muncul baru mencari solusi. Padahal, krim pelindung bisa dipakai sejak awal untuk mencegah iritasi. Krim berbahan zinc oxide atau petroleum jelly membantu melindungi kulit dari gesekan dan kelembapan berlebih.
5. Tidak Memperhatikan Bahan Popok
Setiap bayi punya sensitivitas kulit berbeda. Ada yang cocok dengan popok ekstra tipis, ada juga yang harus menggunakan popok dengan sirkulasi udara lebih baik. Jika popok yang dipakai membuat kulit bayi kemerahan atau gatal, mungkin saatnya mencoba merek atau tipe lain. Memilih bahan popok yang tepat bisa membuat bayi lebih nyaman bergerak seharian.
Popok bukan sekadar kebutuhan harian, tetapi juga bagian penting dari kenyamanan dan kesehatan bayi. Bocor, ruam, hingga bayi rewel sebenarnya bisa dihindari jika pemakaian popok dilakukan dengan benar. Dengan memilih ukuran yang tepat, rajin mengganti, memasang dengan pas, melapisi kulit dengan krim, serta memilih bahan popok yang sesuai, tidur bayi bisa lebih nyenyak dan hari-hari pun terasa lebih tenang.





