Perbedaan Matcha dan Hojicha, Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?


Sumber gambar utama: Freepik via Freepik.com
Teh hijau dari Jepang kini semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dari sekian banyak jenisnya, matcha dan hojicha sering menjadi pilihan utama para pecinta teh. Namun, tahukah kamu bahwa keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik dari segi rasa, proses pembuatan, maupun manfaat kesehatannya?
Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang perbedaan matcha dan hojicha agar kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhanmu. Simak penjelasannya sampai habis, ya!
Proses Pembuatan yang Membentuk Karakter Rasa

Sumber gambar: Freepik via Freepik.com
Salah satu faktor utama yang membedakan matcha dan hojicha adalah cara pengolahannya. Matcha dibuat dari daun teh hijau berkualitas tinggi yang digiling halus menjadi bubuk. Proses ini menjaga kandungan klorofil tetap tinggi sehingga menghasilkan warna hijau cerah serta rasa yang lebih pekat dan sedikit pahit.
Sebaliknya, hojicha diproses dengan cara dipanggang pada suhu tinggi. Proses pemanggangan ini mengubah warna daun menjadi cokelat kemerahan dan menghasilkan aroma panggang yang khas. Teh hojicha pun memiliki rasa lebih ringan, tidak sepekat matcha, serta cenderung lebih bersahabat bagi kamu yang sensitif terhadap rasa pahit.
Kandungan Kafein dan Manfaat Kesehatan
Jika kamu mencari minuman dengan energi tambahan, matcha bisa jadi pilihan tepat. Matcha mengandung lebih banyak kafein dibandingkan hojicha karena terbuat dari seluruh bagian daun teh yang digiling. Tak heran jika matcha banyak digemari karena mampu memberi dorongan energi. Apalagi jika dikombinasikan dengan susu menjadi matcha latte, selain memberi energi, juga ada rasa creamy yang menambah kenikmatan.
Di sisi lain, hojicha justru memiliki kadar kafein yang rendah akibat proses pemanggangan. Hal ini membuatnya cocok diminum di malam hari tanpa mengganggu kualitas tidur. Selain itu, teh hojicha juga sering dianjurkan untuk anak-anak maupun orang tua karena lebih ramah bagi sistem pencernaan. Teh hojicha pun kini banyak dipadukan dengan susu, sehingga menjadi hojicha latte yang tak kalah nikmat dari matcha latte.
Perbedaan Matcha dan Hojicha dalam Penggunaan Sehari-hari

Sumber gambar: Freepik via Freepik.com
Matcha biasanya digunakan dalam berbagai kreasi minuman dan makanan. Selain diseduh langsung, matcha sering dijadikan bahan dalam es krim, kue, hingga minuman populer seperti matcha latte yang bisa kamu temukan di banyak kafe.
Hojicha lebih sering dinikmati sebagai teh hangat atau dingin dengan cita rasa sederhana namun menenangkan. Aroma panggangnya yang lembut membuatnya cocok sebagai teman bersantai. Bahkan, banyak orang memilih hojicha sebagai pengganti kopi karena efeknya lebih ringan bagi tubuh.
Dari pembahasan di atas, jelas bahwa perbedaan matcha dan hojicha terletak pada cara pengolahan, rasa, kandungan kafein, hingga penggunaannya. Matcha memberikan rasa kuat dan energi ekstra, sementara hojicha menawarkan sensasi hangat, ringan, dan menenangkan.
Kalau kamu tertarik mencoba salah satunya, tak perlu repot membandingkan harga di banyak toko online. Gunakan saja KuyBeli, aplikasi agregator yang memudahkan kamu untuk mencari, membandingkan, dan menemukan penawaran terbaik dari berbagai e-commerce dalam satu aplikasi atau website. Jadi, sekarang saatnya kamu tentukan, mau pilih matcha atau hojicha untuk menemani harimu?