Manisnya Hidup Tanpa Gula Berlebih dengan Stevia


sumber gambar: freepik.com
Di tengah hiruk pikuk gaya hidup modern yang serba cepat, banyak dari kita mulai sadar pentingnya menjaga kesehatan. Salah satu hal yang paling sering dibahas adalah soal gula. Gula memang sumber energi, tapi kalau berlebihan, bisa jadi masalah. Untungnya, sekarang ada Stevia, si pemanis alami yang jadi primadona di kalangan pegiat hidup sehat.
Bukan rahasia lagi kalau gula stevia sering jadi pilihan utama buat yang lagi diet atau punya kondisi kesehatan tertentu. Tapi, apa sih sebenarnya rahasia di balik tanaman kecil yang punya daun super manis ini?
Bayangkan, sebuah tanaman dari Amerika Selatan yang sudah lama digunakan oleh masyarakat lokal untuk memaniskan teh dan obat-obatan. Itulah Stevia rebaudiana. Manisnya berasal dari senyawa alami yang disebut steviol glikosida. Uniknya, senyawa ini tidak diserap tubuh sebagai kalori, makanya Stevia sering disebut sebagai pemanis nol kalori.

sumber gambar: freepik.com
Dulu, mungkin mencari produk stevia agak sulit. Tapi, sekarang sudah banyak sekali pilihan di pasaran, mulai dari yang berbentuk bubuk, tetes, hingga tablet. Tiap bentuk punya kelebihan masing-masing. Misalnya, yang berbentuk bubuk paling sering dipakai untuk baking karena teksturnya mirip gula pasir. Kalau yang tetes, praktis banget buat memaniskan minuman seperti kopi atau teh. Jadi, tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Memilih produk stevia memang gampang-gampang susah. Jangan cuma tergiur label "alami" saja. Penting untuk membaca komposisi produknya. Pastikan tidak ada bahan tambahan yang kurang diperlukan, seperti maltodextrin atau pemanis buatan lainnya yang justru bisa memicu respons gula darah. Pilihlah gula stevia yang murni atau setidaknya memiliki kandungan steviol glikosida yang tinggi.
Jadi, kalau lagi mencari cara untuk mengurangi asupan gula tanpa mengorbankan rasa manis favorit, Stevia bisa jadi jawaban. Mulai dari teh manis di sore hari, kue buatan sendiri, sampai sarapan sereal, semua bisa dimaniskan dengan gula stevia yang nol kalori. Manisnya hidup tetap terasa, tanpa rasa bersalah yang mengganggu.
Sumber: Healthline, WebMD, World Health Organization (WHO)