Sukari atau Ajwa? Membongkar Rahasia Dua Kurma Paling Populer


sumber gambar: unsplash.com
Di antara ribuan varietas kurma yang ada, dua nama sering kali disebut-sebut dan menjadi primadona: kurma Ajwa dan kurma Sukari. Keduanya sama-sama punya penggemar setia, namun menyimpan cerita dan karakter yang berbeda. Mari selami lebih dalam untuk mengenal keduanya.
Bayangkan sore hari yang cerah di Madinah. Di tengah oase yang rimbun, tumbuh pohon-pohon kurma yang kokoh. Dari sanalah lahir kurma Ajwa, buah yang menyimpan kisah istimewa. Konon, kurma Ajwa adalah kurma yang disukai dan direkomendasikan oleh Nabi Muhammad SAW. Buah ini punya ciri khas yang mudah dikenali: warnanya hitam pekat, ukurannya tidak terlalu besar, dan teksturnya cenderung lebih padat, bahkan sedikit keriput. Ketika digigit, sensasinya unik, ada rasa manis yang tidak terlalu pekat, seperti perpaduan rasa karamel dan rempah ringan. Inilah yang membuat kurma Ajwa terasa berkelas dan istimewa, cocok bagi yang suka cita rasa otentik yang tidak bikin eneg. Banyak yang meyakini khasiatnya untuk kesehatan, seperti membantu menjaga stamina dan sebagai penangkal racun. Cerita tentang keistimewaannya membuat kurma Ajwa sering kali menjadi pilihan saat mencari kurma untuk keperluan spiritual atau oleh-oleh haji dan umrah.

sumber gambar: unsplash.com
Beralih ke Saudi Arabia, tepatnya di wilayah Qassim, tumbuh pohon-pohon kurma yang menghasilkan buah dengan julukan "kurma ratu". Ya, itu dia kurma Sukari. Sesuai namanya, "sukari" yang berarti "gula", buah ini menawarkan sensasi manis yang memanjakan lidah. Ukurannya cenderung lebih besar, warnanya cokelat keemasan, dan teksturnya sangat lembut. Ketika disentuh, kurma ini terasa empuk dan kenyal. Rasanya? Manis sekali, seperti perpaduan karamel dan madu, dengan sensasi lumer di mulut. Karena rasa manisnya yang pekat dan teksturnya yang lembut, kurma Sukari menjadi pilihan favorit banyak orang, terutama yang baru pertama kali mencoba kurma. Kandungan seratnya cukup tinggi, menjadikannya camilan sehat yang mengenyangkan. Kepopuleran kurma Sukari membuatnya mudah ditemukan di pasaran, dan sering menjadi pilihan untuk camilan sehari-hari atau hidangan berbuka puasa.

sumber gambar: unsplash.com
Jadi, mana yang lebih baik? Jawabannya tergantung selera. Jika mencari kurma dengan nilai historis tinggi, rasa manis yang lembut, dan tekstur yang tidak terlalu lengket, kurma Ajwa adalah pilihan yang tepat. Namun, jika suka kurma dengan rasa manis yang kaya, tekstur sangat lembut, dan sensasi lumer di mulut, kurma Sukari adalah juaranya. Keduanya sama-sama merupakan hadiah dari alam yang begitu berharga, dan setiap buah kurma menyimpan cerita manisnya sendiri.