Jangan Asal, Ini Tips Memilih Sikat Gigi untuk Bayi yang Aman


Membersihkan gigi bayi sejak dini penting untuk kesehatan mulut mereka. Tapi, orang tua juga harus memperhatikan pemilihan sikat giginya.
Memilih sikat gigi untuk bayi nggak bisa asal, karena mulut dan gusi mereka masih sangat sensitif. Sikat yang salah bisa bikin bayi nggak nyaman bahkan melukai gusinya.
Tips Memilih Sikat Gigi untuk Bayi yang Aman

Foto: m-imagephotography/iStock
Dilansir laman Sprout Pediatric Dentistry, berikut poin-poin penting untuk memilih sikat gigi bayi yang aman:
**1. Pilih Material Silicon untuk Bayi 0–1 tahun
**Di usia ini, gusi bayi masih sangat lembut dan sensitif. Sikat berbahan silikon dengan ujung bundar aman untuk membersihkan gusi tanpa menggores.
Selain itu, banyak desainer silikon juga dirancang sebagai mainan gigitan (teether), sehingga menghibur sekaligus aman.
**2. Beralih ke Sikat Gigi Bayi saat Gigi Pertama Muncul
**Meskipun stik silikon ideal untuk gusi, ia tidak efektif menghilangkan plak. Saat gigi bayi mulai tumbuh, kamu perlu mengganti dengan sikat gigi bayi (infant toothbrush) yang memiliki bulu sangat lembut tapi efektif membersihkan. Pilih yang BPA-free agar aman.
3. Sikat yang Punya Bulu Lembut
Memilih sikat gigi berbulu lembut dapat melindungi gusi dan email gigi mereka yang sensitif dari kerusakan saat menyikat gigi. Bulu sikat yang lembut sangat penting terutama untuk si kecil yang sedang tumbuh gigi karena lebih lembut pada gusi yang sensitif.
4. Ukuran yang Pas
Sikat bayi harus punya pegangan besar dan pendek agar mudah dipegang orangtua. Pastikan kepala sikat tidak terlalu besar supaya nyaman masuk ke mulut bayi.
Apakah Boleh Menggosok Lidah dengan Sikat Gigi?
Membersihkan lidah bayi boleh dilakukan, tapi perlu hati-hati. Lidah dapat menampung bakteri dan sisa makanan, sehingga menyikatnya bisa membantu menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh.
Namun, gunakan sisi silikon atau soft jenis khusus agar tidak terlalu keras pada permukaan lidah yang sensitif.
Memakai produk seperti Bevavar 2-in-1 Sikat Lidah dan Gigi Bayi Set bisa jadi pilihan cerdas. Orangtua bisa menggosok bagian gigi untuk gigi, bagian lidah untuk lidah.
Selain praktis, ini juga membantu mencegah penularan bakteri dari satu area ke area lainnya. Pastikan juga membersihkan sikat secara menyeluruh.
Kapan Harus Mengganti Sikat Gigi Anak?

Foto: LPETTET/iStock
1. Setiap Tiga Bulan
Bagian bulu sikat yang sudah rusak atau berjumbai tidak hanya kurang efektif membersihkan, tapi bisa menyakiti gusi bayi berjumbai. Idealnya, gantilah sikat gigi bayi setiap 3 bulan agar hasil pembersihan tetap optimal.
**2. Setelah Anak Sakit
**Siklus penyakit umumnya membuat sikat gigi terkontaminasi bakteri atau virus. Ganti sikat gigi segera setelah anak sembuh, supaya tidak terjadi reinfeksi melalui sikat yang sama.
3. Kalau Gigi Anak Sudah Semakin Banyak dan Lebih Besar
Saat bayi tumbuh dan giginya semakin banyak atau lebih besar, kepala sikat yang dulu pas bisa jadi tidak ideal lagi. Ganti sikat gigi anak ke ukuran yang lebih besar agar sesuai dengan gigi mereka yang lebih besar agar efektif menjangkau seluruh permukaan gigi.
Menjaga kesehatan gigi bayi sejak dini sangat penting supaya mereka terbiasa dengan rutinitas kebersihan mulut yang baik. Dengan memilih sikat gigi bayi yang tepat, ini akan membantu si kecil terhindar dari masalah gigi dan mulut di kemudian hari.