Watt Besar Belum Tentu Nendang! Pahami Perbedaan Daya Hisap dan Watt pada Vacuum Cleaner

Sumber gambar utama: Aleksandr Zyablitskiy via iStock
Membersihkan rumah makin gampang berkat teknologi vacuum cleaner yang bisa menyedot debu dan kotoran tanpa harus capek menyapu manual. Tapi, pernah nggak sih kamu bingung waktu mau beli vacuum cleaner, terus melihat ada spesifikasi “daya hisap” dan “watt” yang berbeda-beda?
Banyak orang mengira kalau semakin besar watt, berarti makin kuat daya hisapnya. Padahal, nggak sesederhana itu, lho! Yuk, kita bahas biar kamu nggak salah pilih.
Apa Itu Daya Hisap dan Watt pada Vacuum Cleaner?
Sumber gambar: didesign021 via iStock
Daya hisap (suction power) adalah kemampuan vacuum cleaner dalam menarik debu, kotoran, atau partikel kecil dari permukaan. Semakin besar daya hisapnya, maka makin cepat dan efisien alat tersebut membersihkan. Daya hisap ini biasanya diukur dalam satuan air watts (AW) atau kilopascal (kPa).
Sedangkan watt adalah satuan yang menunjukkan berapa banyak daya listrik yang digunakan oleh vacuum cleaner saat beroperasi. Jadi, watt besar belum tentu berarti alat itu lebih kuat menyedot. Bisa jadi watt tinggi hanya karena efisiensi motornya rendah atau ada banyak energi yang terbuang menjadi panas, bukan hisapan.
Daya Hisap vs Watt, Mana yang Lebih Penting?
Kalau kamu ingin vacuum cleaner yang benar-benar efektif, fokuslah pada daya hisapnya, bukan hanya watt-nya. Daya hisap tinggi berarti motor bekerja dengan efisien dan menghasilkan tekanan udara yang kuat untuk menarik debu. Jadi, meskipun watt kecil, vacuum cleaner bisa tetap powerful kalau sistem alirannya bagus dan desainnya optimal.
Contohnya, ada vacuum cleaner 600 watt yang punya daya hisap lebih kuat dibandingkan alat 1000 watt karena desain airflow-nya lebih efisien. Artinya, kamu bisa hemat listrik tanpa harus mengorbankan performa pembersihan.
Selain itu, pilihlah vacuum cleaner sesuai kebutuhan. Untuk apartemen kecil atau ruangan minimalis, daya hisap sedang sudah cukup. Tapi kalau kamu punya rumah besar dengan karpet tebal atau banyak hewan peliharaan, daya hisap tinggi akan sangat membantu.
Tips Memilih Vacuum Cleaner yang Tepat
Sumber gambar: baona via iStock
Sebelum membeli, perhatikan beberapa hal berikut agar kamu nggak salah pilih:
-
Sesuaikan daya hisap dengan jenis permukaan. Untuk lantai keras, vacuum cleaner dengan daya hisap sedang sudah memadai. Tapi untuk karpet atau sofa, pilih yang daya hisapnya lebih tinggi.
-
Pertimbangkan efisiensi energi. Semakin efisien motornya, semakin kecil watt yang dibutuhkan untuk menghasilkan daya hisap optimal. Ini bisa bantu kamu hemat listrik setiap bulannya.
-
Perhatikan fitur tambahan. Beberapa vacuum cleaner punya fitur HEPA filter untuk menangkap debu mikro, atau cordless agar lebih fleksibel dibawa ke mana saja.
-
Baca ulasan dan bandingkan harga. Jangan langsung beli hanya karena diskon besar. Bandingkan dulu performa dan fitur produk yang kamu incar.
Sekarang kamu tahu kan, bahwa watt besar belum tentu berarti vacuum cleaner itu punya daya hisap kuat. Fokuslah pada efisiensi dan kebutuhan pemakaian kamu. Daya hisap adalah indikator utama performa, sedangkan watt lebih berhubungan dengan konsumsi listrik.
Kalau kamu lagi mencari vacuum cleaner terbaik dan pengen membandingkan harga dari berbagai platform tanpa ribet, kamu bisa langsung cek di KuyBeli. KuyBeli memudahkan kamu buat menemukan produk impian dengan cepat, membandingkan harga, fitur, dan penawaran terbaik dalam satu aplikasi. Jadi, nggak perlu bolak-balik buka banyak toko online, cukup satu tempat, semua beres!


