5 Tips Memilih Mata Gerinda Sesuai Jenis Material

Ilustrasi penggunaan mesin gerinda. Foto: ryonovandh/istockphoto
Menggunakan mesin gerinda tanpa memperhatikan jenis mata gerinda bisa bikin hasil potongan tidak rapi, bahkan merusak permukaan material. Setiap bahan, baik itu kayu, besi, atau batu, membutuhkan jenis mata gerinda yang berbeda agar hasilnya maksimal.
Selain itu, pemilihan yang tepat juga berpengaruh pada daya tahan alat dan keamanan saat digunakan. Nah, biar hasil kerjamu tetap presisi dan alat awet, yuk simak 5 tips memilih mata gerinda sesuai jenis material berikut ini.
Cara Memilih Mata Gerinda Sesuai Jenis Material
Memilih mata gerinda memang kelihatannya sepele, tapi langkah ini sangat penting buat memastikan hasil potongan atau amplasan jadi lebih rapi dan efisien. Setiap jenis material punya karakteristik berbeda, jadi kamu perlu menyesuaikan bentuk, bahan, dan ketebalan mata gerinda yang digunakan.
Secara umum, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar tidak salah pilih.
1. Sesuaikan dengan Jenis Material yang Dikerjakan
Langkah pertama, pastikan kamu tahu material apa yang akan digerinda. Untuk besi, gunakan mata gerinda potong logam dengan bahan abrasive seperti alumina.
Sementara untuk batu, gunakan mata gerinda berlian (diamond wheel) yang tahan terhadap tekanan tinggi. Kalau kamu mau menghaluskan kayu, pilih mata gerinda dengan grit halus agar permukaannya tidak rusak.
Foto: andreygonchar/istockphoto
2. Perhatikan Ukuran dan Ketebalan Mata Gerinda
Ukuran dan ketebalan mata gerinda berpengaruh pada kecepatan dan hasil potongan. Mata gerinda tipis cocok untuk potongan halus dan cepat, sedangkan yang tebal lebih awet untuk pemotongan berat.
Pastikan ukuran mata gerinda sesuai dengan diameter mesin gerinda kamu supaya tidak bergetar atau cepat aus. Selain itu, hindari memasang mata gerinda yang terlalu besar karena bisa berbahaya saat beroperasi.
3. Cek Kecepatan Maksimum yang Sesuai
Setiap mata gerinda memiliki batas kecepatan maksimum (RPM). Pastikan RPM mata gerinda sama atau lebih tinggi dari kapasitas mesin gerindanya.
Kalau kecepatannya tidak sesuai, bisa menimbulkan risiko pecahnya mata gerinda saat digunakan. Jadi, sebelum memasang, selalu baca spesifikasi yang tertera di bagian label atau kemasan produk.
4. Pilih Jenis Mata Gerinda Berdasarkan Fungsinya
Mata gerinda tidak hanya untuk memotong, tapi juga bisa untuk mengasah, memoles, atau menghaluskan permukaan. Untuk memotong logam, pilih tipe cutting wheel untuk mengasah pisau atau pahat, gunakan grinding wheel dan untuk finishing halus, gunakan flap disc.
Foto: puhimec/istockphoto
Menyesuaikan fungsi mata gerinda dengan kebutuhan pekerjaan akan membuat hasil lebih presisi dan alat tidak cepat aus.
5. Gunakan Produk Berkualitas dan Sesuai Mesin
Kualitas mata gerinda menentukan seberapa halus dan kuat hasil potongan yang kamu dapatkan. Gunakan produk dari merek terpercaya dan pastikan kompatibel dengan mesin gerinda yang kamu punya.
Misalnya, kalau kamu pakai ZPER Mesin Gerinda Angle, pastikan memilih mata gerinda yang direkomendasikan untuk tipe tersebut agar performanya maksimal dan tahan lama.
Kawankuy mau beli produknya? Langsung ke KuyBeli aja! Di sana kamu bakal dapat rekomendasi produk terbaik, tinggal klik, dan akan langsung diarahkan ke tokonya.


