Nggak Bingung Lagi Deh! Ini Perbedaan OTG dan Adaptor USB yang Harus Kamu Tahu

sumber gambar utama: ivan-balvan via istockphoto.com
Pernah nggak sih kamu beli adaptor USB Type-C ke USB-A, tapi pas dicolok ke HP malah nggak bisa baca flashdisk? Banyak yang ngalamin hal kayak gini. Padahal masalahnya bukan di flashdisk atau HP-nya, tapi di jenis adaptor yang kamu pakai. Banyak orang masih nyamain antara OTG dan adaptor USB biasa, padahal fungsinya beda banget. Yuk, bahas bareng biar kamu nggak salah beli lagi.
Kenalan dulu dengan OTG dan adaptor USB
OTG (On-The-Go) adalah fitur yang bikin perangkat seperti smartphone atau tablet bisa langsung membaca perangkat eksternal, misalnya flashdisk, keyboard, atau mouse. Jadi, kalau kamu colok flashdisk ke HP pakai adaptor OTG, datanya bisa langsung muncul di layar.
Sementara adaptor USB biasa hanya berfungsi sebagai penghubung daya atau jalur transfer data pasif. Artinya, adaptor ini butuh perangkat utama seperti laptop atau PC untuk bisa bekerja. Kalau kamu pakai adaptor biasa di HP, ya wajar aja flashdisk nggak kebaca, karena HP kamu nggak dapat sinyal aktif dari adaptor itu.
Bedanya OTG dan adaptor USB biasa
sumber gambar: sutana sutana via istockphoto.com
Secara bentuk, keduanya memang mirip. Tapi perbedaannya ada di chip yang tertanam di dalam adaptor. Adaptor OTG punya chip kecil yang memungkinkan komunikasi dua arah antara HP dan perangkat eksternal. Sedangkan adaptor biasa cuma meneruskan sinyal tanpa mengatur jalur komunikasinya.
OTG juga dirancang untuk perangkat mobile, terutama HP dan tablet dengan port Type-C. Sedangkan adaptor USB biasa lebih cocok untuk laptop, PC, atau perangkat yang sudah punya daya sendiri. Jadi kalau kamu sering mindahin data dari flashdisk ke HP, pastikan kamu pakai adaptor OTG, bukan yang biasa.
Kapan kamu butuh adaptor OTG
Kamu butuh OTG kalau sering melakukan hal-hal seperti:
Menyalin file langsung dari flashdisk ke HP.
Menyambungkan keyboard atau mouse ke tablet.
Memutar video dari media eksternal tanpa buka laptop.
Backup data HP ke SSD portable.
Semua fungsi ini hanya bisa dilakukan kalau adaptor yang kamu pakai mendukung OTG. Kalau adaptor kamu bukan OTG, maka perangkat eksternal nggak akan terdeteksi, meski bentuk colokannya sama persis.
Kapan adaptor USB biasa lebih cocok
Adaptor USB biasa lebih cocok buat laptop atau komputer yang sudah punya sistem pengatur daya sendiri. Misalnya kamu butuh nyambungin mouse ke port Type-C laptop, atau mau transfer file dari kamera ke PC lewat kabel. Dalam kasus ini, adaptor biasa udah cukup.
Jadi bukan berarti adaptor biasa jelek, tapi fungsinya memang beda. Kamu tinggal sesuaikan aja sama kebutuhan. Kalau buat HP, pakai OTG. Kalau buat laptop, adaptor biasa cukup.
Tips biar nggak salah beli
sumber gambar: muchlis nugroho via istockphoto.com
Biar nggak ketipu, selalu perhatikan deskripsi produk sebelum beli. Biasanya adaptor OTG mencantumkan tulisan “Support OTG” atau “For Smartphone”. Kalau tidak ada keterangan ini, besar kemungkinan itu cuma adaptor biasa.
Selain itu, cek juga build quality-nya. Pilih adaptor dengan konektor kuat dan bodi aluminium supaya tahan panas dan awet dipakai jangka panjang. Kalau bisa, cari yang sudah support USB 3.0 atau 3.2 biar transfer datanya lebih cepat.
Kesimpulan
Sekilas mirip, tapi OTG dan adaptor USB biasa punya peran berbeda. OTG dibutuhkan buat HP dan tablet yang ingin membaca perangkat eksternal langsung, sementara adaptor biasa lebih untuk laptop atau PC.
Jadi, sebelum beli adaptor USB Type-C ke USB-A, pastikan kamu tahu kebutuhanmu dulu. Jangan sampai beli adaptor yang salah dan ujung-ujungnya cuma bisa ngecas, bukan baca data.
Kalau kamu lagi cari adaptor USB Type-C ke USB-A yang sudah mendukung fungsi OTG penuh dan punya build kuat, cek koleksi adaptor OTG terbaru di toko resmi sekarang juga. Transfer data jadi lancar tanpa drama adaptor nggak terbaca!





