Hati-hati Volume! Ini Batas Aman Pakai Earphone saat Olahraga Menurut WHO

sumber gambar: Tima Miroshnichenko via pexels
Earphone atau headphone adalah partner wajib saat olahraga, menemani mulai dari lari di taman hingga sesi workout di gym. Namun, kenyamanan mendengarkan musik dari earphone bluetooth sering kali membawa risiko kesehatan serius yang tersembunyi. Ada tiga faktor krusial yang harus kita perhatikan saat menggunakan earphone wireless dalam kondisi aktif: volume, durasi, dan keringat.
Faktor pertama dan paling berbahaya adalah volume. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas aman paparan suara harian yang tidak merusak telinga adalah 85 desibel (dB)—setara dengan kebisingan lalu lintas kota yang padat. Masalahnya, ketika kita olahraga di lingkungan bising, sering kali kita refleks menaikkan volume headphone hingga 90 dB, bahkan 100 dB. Paparan suara di atas batas aman ini, terutama jika terjadi secara rutin, dapat merusak sel-sel rambut halus (sel cilia) di telinga bagian dalam. Kerusakan sel ini bersifat permanen dan berujung pada gangguan pendengaran atau Tinnitus (telinga berdenging). Para ahli menyarankan untuk menerapkan "Aturan 60/60": batasi volume maksimal 60% dan durasi penggunaan maksimal 60 menit berturut-turut.
sumber gambar: Julia Larson via pexels
Faktor kedua yang sering diabaikan adalah keringat dan kebersihan. Sesi workout yang intens menghasilkan banyak keringat dan kelembaban di dalam lubang telinga. Ketika earphone dimasukkan, kelembaban ini terperangkap. Lingkungan yang hangat dan lembab ini adalah tempat ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Jika earphone tidak dibersihkan dengan baik setelah sesi olahraga, risiko infeksi telinga luar (Otitis Eksterna) akan meningkat. Karena itu, sangat penting memilih earphone yang memiliki ketahanan air dan keringat (setidaknya rating IPX4) dan selalu mengelapnya hingga kering.
Penting juga memperhatikan jenis headphone. Earphone jenis in-ear (yang masuk ke liang telinga) cenderung lebih berbahaya karena menempatkan sumber suara lebih dekat ke gendang telinga. Baik earphone bluetooth maupun yang berkabel, selalu perhatikan intensitas dan durasi penggunaan demi menjaga kesehatan pendengaran kita untuk jangka panjang.





