Bingung Pilih SSD Internal Buat Bikin Laptop Ngebut? Simak 5 Tips Memilihnya Biar Nggak Salah Beli!

Sumber gambar utama: Евгений Миронов via iStock
Laptop terasa makin lemot padahal baru aja dibeli? Mungkin penyebabnya bukan di prosesor atau RAM, tapi di media penyimpanannya. Salah satu cara paling efektif untuk bikin laptop jadi lebih cepat adalah dengan mengganti hard disk ke internal SSD atau menambahkannya jika memang laptop mendukung slot kedua untuk SSD internal.
Namun, dengan banyaknya jenis SSD di pasaran, nggak sedikit orang yang bingung harus pilih yang mana. Supaya kamu nggak salah beli dan bisa dapetin performa terbaik, yuk simak 5 tips memilih internal SSD yang paling cocok buat laptop kamu di bawah ini!
1. Tentukan Kebutuhan Penggunaan Laptop Kamu
Sebelum membeli internal SSD, kamu harus tahu dulu kebutuhan utama penggunaan laptopmu. Apakah kamu hanya pakai laptop untuk kerja kantoran, nonton film, atau justru buat desain, video editing, dan gaming? Setiap kebutuhan butuh performa SSD yang berbeda.
Kalau kamu cuma pakai laptop untuk aktivitas ringan seperti mengetik atau browsing, SSD tipe SATA sudah lebih dari cukup. Tapi kalau kamu sering buka banyak aplikasi berat atau main game dengan grafik tinggi, SSD NVMe dengan kecepatan baca dan tulis tinggi akan jauh lebih cocok. Jadi, pahami dulu kebutuhanmu biar upgrade-nya terasa maksimal.
2. Pilih Jenis SSD yang Sesuai dengan Slot Laptop
Sumber gambar: Евгений Миронов via iStock
Setiap laptop punya jenis slot penyimpanan yang berbeda. Ada laptop yang hanya mendukung SSD SATA 2.5 inci, tapi banyak juga laptop modern yang sudah punya slot M.2 yang bisa menampung SSD NVMe. Karena itu, sebelum beli internal SSD, pastikan kamu tahu jenis slot yang tersedia di laptopmu.
Kamu bisa cek di buku manual laptop, situs resmi merek laptop kamu, atau cukup cari di internet dengan mengetikkan model laptop dan kata kunci “jenis SSD yang kompatibel.” Jangan sampai sudah beli SSD mahal tapi ternyata nggak bisa dipasang karena slot-nya beda, ya!
3. Sesuaikan Kapasitas SSD dengan Aktivitas Harianmu
Ukuran kapasitas internal SSD juga penting banget buat kamu perhitungkan. Kalau kamu hanya pakai laptop untuk aktivitas standar seperti mengetik, streaming, dan pekerjaan ringan, SSD berkapasitas 250–500 GB biasanya sudah cukup.
Tapi kalau kamu sering menginstal aplikasi besar, game, atau menyimpan file desain dan video, sebaiknya pilih SSD dengan kapasitas minimal 1 TB. Selain itu, hindari mengisi SSD sampai penuh karena bisa memperlambat performanya. Sisakan ruang kosong sekitar 10–20% dari kapasitas total supaya laptop tetap ngebut setiap hari.
4. Perhatikan Kecepatan dan Daya Tahan SSD
Sumber gambar: Michal Krakowiak via iStock
Beda jenis internal SSD, beda juga kecepatannya. SSD NVMe jauh lebih cepat dibandingkan SSD SATA karena menggunakan jalur PCIe. Namun, semua balik lagi tergantung kebutuhan. Untuk kamu yang butuh performa maksimal saat render video atau multitasking, NVMe adalah pilihan terbaik.
Selain kecepatan, perhatikan juga ketahanan SSD. Biasanya, produsen mencantumkan parameter TBW (Terabytes Written) yang menunjukkan seberapa lama SSD bisa digunakan sebelum performanya menurun. Semakin besar nilai TBW, semakin awet SSD tersebut. Jadi, pastikan kamu pilih produk dari merek terpercaya yang sudah teruji kualitas dan daya tahannya.
5. Bandingkan Harga dan Penawaran Sebelum Membeli
Harga internal SSD bisa bervariasi tergantung merek, kapasitas, dan jenisnya. Jadi, sebelum membeli, sebaiknya kamu bandingkan dulu harga dari beberapa toko atau platform e-commerce. Perbedaan harganya bisa lumayan, lho!
Biar nggak ribet, kamu bisa manfaatkan KuyBeli, situs yang memudahkan kamu membandingkan produk, harga, dan promo SSD internal dari berbagai e-commerce hanya lewat satu tempat saja. Jadi, dengan KuyBeli, kamu nggak perlu lagi buka banyak aplikasi untuk mencari penawaran terbaik.
Memilih internal SSD yang tepat buat laptop nggak bisa asal pilih. Kamu perlu tahu dulu kebutuhan penggunaan, tipe slot yang tersedia, serta kapasitas dan kecepatan yang sesuai dengan aktivitas harianmu. Dengan begitu, laptop kamu bisa jadi jauh lebih cepat, responsif, dan tahan lama.


