Siapa Sangka, Pasta Gigi Punya Perjalanan Sejarah Ribuan Tahun

sumber gambar: pexels.com
Pernahkah kita berpikir, bagaimana pasta gigi yang kita gunakan setiap pagi dan malam bisa sampai di rak kamar mandi? Ternyata, perjalanan si kecil ini jauh lebih panjang dan menarik dari yang kita bayangkan. Jauh sebelum era tabung modern, manusia sudah berupaya membersihkan gigi dengan berbagai cara unik, membuktikan bahwa kebutuhan menjaga kebersihan mulut itu sudah ada sejak zaman kuno.
sumber gambar: wikipedia.com
Di masa Mesir Kuno, sekitar 5000 SM, orang-orang sudah membuat ramuan pembersih gigi mereka sendiri. Ramuan itu terbuat dari bahan-bahan yang mungkin terdengar aneh, seperti abu kuku sapi, cangkang telur yang dibakar, dan campuran batu apung. Walaupun hasilnya jauh dari busa mint yang menyegarkan, setidaknya cara ini adalah cikal bakal dari pasta gigi yang kita kenal sekarang.
Cerita berlanjut ke peradaban Romawi dan Yunani. Mereka lebih kreatif lagi dalam meracik bahan-bahan pembersih mulut. Bangsa Romawi menggunakan bubuk dari tulang atau kulit kerang yang dihancurkan untuk membersihkan gigi. Sementara itu, bangsa Cina memiliki ramuan yang lebih kompleks, mencampurkan ginseng, mint, dan garam untuk mendapatkan efek pembersih sekaligus menyegarkan. Inilah awal mula bahan-bahan herbal alami mulai digunakan dalam perawatan gigi.
Seiring berjalannya waktu, sekitar abad ke-18 dan 19, pasta gigi mulai mengambil bentuk yang lebih familiar. Dulu, produk ini dikemas dalam toples atau kaleng, bukan tabung plastik yang praktis seperti sekarang. Bahan-bahannya pun semakin beragam, seperti sabun, kapur, atau bubuk arang, yang berfungsi sebagai agen abrasif untuk menghilangkan noda. Banyak dari ramuan-ramuan ini yang dijual dalam bentuk bubuk, dan baru dicampur dengan air saat akan digunakan.
sumber gambar: team-dental.co.nz
Lalu, di mana peran odol? Istilah odol sebenarnya adalah merek dagang dari perusahaan Jerman, Odol, yang sangat populer di Indonesia. Saking populernya, nama merek ini akhirnya melekat sebagai sebutan umum untuk semua produk pasta gigi. Fenomena ini mirip dengan sebutan "Aqua" untuk air mineral atau "Sanyo" untuk pompa air. Jadi, ketika kita menyebut odol, pada dasarnya kita sedang merujuk pada produk pasta gigi yang kita gunakan.
Titik balik terbesar terjadi di abad ke-20. Tabung pasta gigi yang bisa diremas mulai diperkenalkan. Inovasi ini mengubah segalanya, membuatnya lebih higienis dan mudah dibawa. Bahan-bahannya pun terus berevolusi. Sabun mulai digantikan dengan deterjen sintetis, dan yang paling penting, fluoride ditambahkan. Fluoride adalah mineral alami yang terbukti sangat efektif mencegah gigi berlubang. Penambahan fluoride ini dianggap sebagai penemuan revolusioner yang mengubah kesehatan gigi di seluruh dunia.
sumber gambar: pexels.com
Saat ini, pasta gigi hadir dalam berbagai varian, dari yang khusus untuk gigi sensitif, pemutih, hingga yang berbahan alami. Evolusi ini tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi, tapi juga kepedulian manusia terhadap kesehatan diri sendiri. Jadi, saat menggosok gigi, ingatlah bahwa pasta gigi di tangan kita adalah hasil dari ribuan tahun sejarah, dari ramuan kuno di Mesir hingga inovasi modern yang melindungi senyum kita.






