Powerbank untuk Laptop, Apakah Memungkinkan?

sumber gambar: istockphoto.com
Laptop umumnya membutuhkan daya jauh lebih besar dibandingkan smartphone, sehingga muncul pertanyaan: mungkinkah perangkat ini diisi menggunakan powerbank? Jawabannya: bisa, dengan syarat tertentu.
Kunci utamanya ada pada teknologi Power Delivery (PD). Powerbank konvensional biasanya hanya mengeluarkan output 5V/2A, cocok untuk HP tetapi tidak cukup untuk laptop. Sementara itu, laptop modern umumnya membutuhkan daya antara 20–65 watt melalui port USB-C. Artinya, kamu membutuhkan powerbank yang mendukung USB-C Power Delivery dengan output minimal 30W, bahkan lebih untuk laptop yang haus daya seperti MacBook Pro atau ultrabook kelas menengah ke atas.
sumber gambar: unsplash.com
Selain teknologi, kapasitas juga penting. Powerbank berkapasitas 20.000 mAh atau lebih ideal untuk laptop. Jika hanya 10.000 mAh, mungkin hanya bisa menambah daya beberapa persen saja, kurang praktis untuk mobilitas.
Namun, tidak semua laptop mendukung pengisian lewat USB-C. Laptop lama yang masih memakai port DC barrel biasanya tidak kompatibel dengan powerbank, kecuali ada adaptor khusus.
sumber gambar: unsplash.com
Faktor keamanan juga wajib diperhatikan. Gunakan powerbank dengan sertifikasi resmi dan kabel berkualitas baik. Daya tinggi yang tidak stabil bisa merusak baterai laptop.
Jadi, jawabannya: ya, laptop bisa diisi dengan powerbank selama perangkat dan powerbank sama-sama mendukung USB-C Power Delivery dengan output daya yang sesuai. Bagi pekerja mobile atau traveler, powerbank semacam ini bisa jadi penyelamat saat tidak ada colokan listrik di sekitar.




