Kenapa digicam Kembali Viral? Nostalgia & Estetika Jadul yang Bikin Penasaran

sumber gambar: istockphoto.com
Dulu, digicam sempat jadi primadona. Kamera digital poket dengan lensa internal, zoom sederhana, dan bodi compact, yang bisa dibawa ke mana-mana. Seiring muncul smartphone dengan kamera makin canggih, hampir semua orang mulai meninggalkan kamera jenis ini. Tapi sekarang, digicam kembali mencuri perhatian — bukan karena fitur super mahal, tapi karena pengalaman dan estetika yang unik.
Kisah Kebangkitan
Seorang kreator konten di Instagram memamerkan foto-fotonya menggunakan digicam jadul, dengan warna agak pudar, grain ringan di bagian bayangan, dan nuansa yang terasa “tidak terlalu sempurna”. Tapi justru itulah yang membuatnya menarik. Banyak yang melihat, “Wah, beda banget dengan foto kamera hape yang terlalu bersih.” Tren ini makin viral lewat media sosial seperti TikTok dan Instagram Reels. Gen Z yang lahir setelah tahun 2000 melihat digicam sebagai cara menyuarakan nostalgia, memperlambat ritme, dan mencari keaslian.
sumber gambar: istockphoto.com
Apa Keistimewaannya digicam?
-
Keunikan visual: Warna yang kadang oversaturated, efek noise alias grain yang tidak dihapus otomatis, dan tone kuning atau biru yang khas. Semua itu sulit ditiru persis lewat filter digital.
-
Pengalaman fotografi yang lebih terasa: Harus atur fokus manual atau semi otomatis, lihat hasilnya setelah memindahkan ke komputer, atau menunggu file-nya. Semua itu memberi rasa bahwa fotografi bukan hanya soal output instant.
-
Estetika nostalgia: Bodi logam jadul, tombol fisik, suara shutter yang lain—semua itu membawa kenangan era sebelum smartphone mendominasi.
Tantangan & Catatan Penting
Tidak semua yang vintage itu mudah. Baterai kadang susah ditemukan jika model sangat lama. Lensa bisa berjamur atau tombol mulai aus. Untuk digicam bekas, harus diperiksa kondisi fisik dan fungsionalnya: autofocus, LCD, zoom, dan apakah ada dead pixel.
Kembali munculnya digicam adalah bukti bahwa manusia tidak selalu mengejar kesempurnaan visual. Kadang yang imperfect justru lebih hidup dan punya karakter. Bagi yang ingin merasakan gaya fotografi berbeda, mencari ciri khas visual, atau sekadar ingin ikut tren estetika jadul, digicam bisa jadi pilihan menarik. Pilih yang kondisi bagus, pahami keunggulannya, dan nikmati prosesnya.





