5 Kesalahan Fatal Saat Mengisi Coolant Radiator yang Harus Dihindari


sumber gambar utama: denis sorokin via unsplash.com
Coolant radiator atau cairan pendingin mesin adalah salah satu komponen penting untuk menjaga mesin kendaraan tetap dingin dan optimal. Sayangnya, banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari bahwa cara mengisi coolant yang salah bisa menyebabkan overheat, kerusakan mesin, atau performa menurun. Berikut ini lima kesalahan fatal yang harus dihindari.
1. Menggunakan Cairan Sembarangan
Kesalahan paling umum adalah menggunakan air biasa atau campuran yang bukan coolant khusus kendaraan. Coolant memiliki formula khusus yang melindungi mesin dari panas berlebih dan korosi. Menggantinya dengan air atau cairan non-spesifik bisa merusak radiator dan komponen mesin lainnya.
2. Mengisi Saat Mesin Panas
Mengisi coolant saat mesin panas sangat berbahaya. Tekanan dalam radiator tinggi, sehingga membuka tutup radiator bisa membuat cairan panas menyembur dan berisiko membakar kulit. Selalu tunggu mesin mendingin sebelum menambahkan coolant.

sumber gambar: giovanni spoletini via pexels.com
3. Mencampur Merk atau Jenis Coolant yang Berbeda
Setiap merk atau tipe coolant memiliki komposisi kimia berbeda. Mencampur jenis berbeda dapat memicu reaksi kimia yang menurunkan efektivitas pendinginan dan meningkatkan risiko korosi pada sistem radiator. Gunakan coolant yang sama seperti yang direkomendasikan pabrikan kendaraan.
4. Tidak Mengecek Level Coolant Secara Rutin
Mesin yang kekurangan coolant akan cepat panas dan bisa merusak komponen vital. Banyak orang baru sadar saat mesin sudah overheat. Biasakan memeriksa level coolant minimal seminggu sekali atau setiap perjalanan panjang.
5. Mengabaikan Pembersihan Radiator Sebelum Pengisian
Radiator yang kotor akan menghambat sirkulasi coolant dan mengurangi efisiensi pendinginan. Sebelum mengisi coolant baru, pastikan radiator bersih dari kerak, karat, atau sisa coolant lama. Ini mencegah masalah jangka panjang dan menjaga performa mesin tetap optimal.
Tips Mengisi Coolant yang Benar
Pilih coolant berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan.
Tunggu mesin mendingin sebelum membuka tutup radiator.
Isi secara perlahan hingga mencapai level maksimal.
Periksa kebocoran atau tanda kerusakan setelah pengisian.
Lakukan pengecekan rutin untuk memastikan performa radiator tetap stabil.

sumber gambar: asemirski via pexels.com
Rekomendasi Produk Coolant Radiator
Mengisi coolant radiator memang terlihat sederhana, tapi kesalahan kecil bisa berakibat fatal pada mesin kendaraan. Dengan menghindari kelima kesalahan di atas, memeriksa level rutin, dan menggunakan coolant berkualitas, mesin kendaraan tetap dingin, performa optimal, dan risiko overheat berkurang.