Tips Memilih Pen Tablet yang Nyaman untuk Desain dan Ilustrasi


sumber gambar utama: szabo viktor via unsplash.com
Kalau kamu suka menggambar digital atau sedang belajar desain grafis, pasti sudah tidak asing dengan pen tablet. Alat ini jadi “senjata” utama ilustrator dan desainer karena memberikan kontrol yang jauh lebih presisi dibanding mouse. Tapi, memilih pen tablet tidak bisa asal. Ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan supaya hasil karya lebih maksimal dan kerja jadi lebih nyaman.

sumber gambar: vlad kutepov via unsplash.com
Kenapa Penting Memilih Pen Tablet yang Tepat?
Pen tablet bukan sekadar papan dan stylus. Kualitasnya bisa memengaruhi kenyamanan saat menggambar, kecepatan kerja, sampai detail hasil ilustrasi. Bayangkan kalau kamu pakai tablet dengan area terlalu kecil, pasti jadi repot saat bikin detail gambar besar. Begitu juga kalau sensitifitas tekanannya rendah, garis jadi terasa kaku dan tidak natural.
Ukuran Area Kerja
Ukuran pen tablet beragam, mulai dari kecil (sekitar A6), sedang (A5), sampai besar (A4). Untuk pemula, ukuran kecil–sedang sudah cukup karena lebih mudah dibawa dan harganya terjangkau. Tapi kalau kamu sering bikin ilustrasi detail atau desain profesional, area kerja lebih besar jelas lebih nyaman.
Pressure Sensitivity
Ini salah satu faktor paling penting. Pressure sensitivity menentukan seberapa sensitif tablet merespons tekanan stylus. Umumnya, pen tablet punya 2048 sampai 8192 level tekanan. Semakin tinggi, semakin natural hasil goresannya garis tipis atau tebal bisa mengikuti tekanan tangan kamu.
Resolusi (LPI)
LPI (Lines Per Inch) menunjukkan tingkat detail yang bisa ditangkap oleh pen tablet. Semakin tinggi resolusinya, semakin presisi hasil gambar. Untuk pemula, resolusi 2000 LPI sudah cukup, tapi untuk ilustrator profesional, pilih yang 4000 LPI ke atas.
Respons Rate (RPS)
Respons rate atau report rate per second (RPS) menunjukkan seberapa cepat tablet membaca pergerakan stylus. Angka tinggi berarti tidak ada lag saat menggambar. Minimal 200 RPS sudah oke untuk pemula, sementara 300 RPS ke atas lebih ideal untuk gambar detail atau kerja cepat.
Fitur Tambahan
Beberapa pen tablet dilengkapi tombol shortcut di bodi tablet atau stylus. Tombol ini bisa diprogram untuk fungsi tertentu, misalnya undo, zoom, atau brush. Ada juga pen tablet dengan konektivitas wireless, lebih praktis tanpa kabel. Jangan lupa cek juga kompatibilitas dengan software seperti Photoshop, Illustrator, atau Clip Studio Paint.

sumber gambar: ashkan forouzani via unsplash.com
Pilih Sesuai Kebutuhan
Pemula/Mahasiswa: pilih pen tablet ukuran kecil–sedang dengan fitur dasar. Harganya lebih ramah di kantong tapi tetap fungsional.
Ilustrator Profesional: butuh resolusi tinggi, pressure sensitivity besar, dan area kerja luas.
Untuk Tanda Tangan Digital: pen tablet ukuran kecil sudah cukup, yang penting responsif dan praktis.
Rekomendasi Pen Tablet Populer
Kalau masih bingung pilih yang mana, berikut beberapa pen tablet yang cukup populer di pasaran Indonesia:
-
Huion
-
XPPen
Memilih pen tablet yang tepat akan sangat memengaruhi hasil desain dan ilustrasi. Fokuslah pada ukuran area kerja, pressure sensitivity, resolusi, dan fitur tambahan sesuai kebutuhanmu. Jangan asal beli hanya karena murah, tapi pastikan sesuai dengan cara kamu bekerja. Dengan pen tablet yang nyaman, proses menggambar jadi lebih lancar, menyenangkan, dan hasilnya maksimal.