Monitor Gaming, Senjata Rahasia Desainer?


sumber gambar: unsplash.com
Halo, para desainer! Pernah merasa jenuh dengan tampilan di layar monitor? Warna yang kusam, gambar yang patah-patah, atau bahkan mata jadi cepat lelah? Kalau iya, itu tandanya monitor yang dipakai sudah tidak bisa lagi diajak kompromi. Nah, mungkin sudah saatnya melirik monitor gaming.
Eits, jangan salah sangka dulu! Meski namanya ada kata "gaming", perangkat ini bukan cuma untuk main game. Faktanya, banyak keunggulan monitor gaming yang justru sangat membantu pekerjaan seorang desainer. Mungkin di kepala kita, monitor komputer untuk desainer harus mahal dan khusus. Tapi sebenarnya, monitor gaming bisa jadi alternatif yang lebih canggih dan bahkan lebih hemat.
Mau tahu kenapa? Berikut lima alasan desainer harus mempertimbangkan monitor gaming untuk bekerja.
Warna Lebih Akurat, Desain Makin Ciamik
Poin ini adalah yang paling penting. Monitor gaming modern punya akurasi warna yang jauh di atas rata-rata. Dengan dukungan teknologi seperti DCI-P3 atau Adobe RGB, monitor ini mampu menampilkan jutaan warna dengan sangat presisi. Jadi, warna yang kita lihat di layar akan sama persis dengan hasil cetaknya. Bayangkan, tidak ada lagi komplain dari klien soal warna logo yang melenceng. Ini jelas bikin hasil desain makin profesional.

sumber gambar: unsplash.com
Refresh Rate Tinggi, Bebas Gerak, Anti Patah-Patah
Pernah merasa kursor di layar terasa berat saat menggerakkan objek di Photoshop atau Illustrator? Ini salah satu akibat dari refresh rate yang rendah. Monitor gaming, dengan refresh rate minimal 144Hz, akan membuat setiap gerakan di layar terasa sangat mulus. Saat mengedit video, scroll di timeline, atau menggeser layer, semua akan terasa ringan dan responsif. Pengalaman kerja pun jadi lebih nyaman dan efisien.
Low Blue Light dan Flicker-Free, Mata Lebih Nyaman
Bekerja di depan monitor komputer selama berjam-jam bisa membuat mata lelah. Monitor gaming didesain agar bisa dipakai dalam waktu lama tanpa membuat mata sakit. Sebagian besar modelnya dilengkapi fitur Low Blue Light dan Flicker-Free yang mengurangi cahaya biru berbahaya dan menghilangkan kedipan layar yang tidak terlihat mata. Jadi, kerja lembur pun tetap aman dan nyaman.
Respons Waktu Cepat, Editing Jadi Lancar Jaya
Selain refresh rate, ada lagi yang namanya response time atau waktu respons. Ini adalah seberapa cepat sebuah piksel bisa berubah warna. Monitor gaming memiliki response time sangat rendah, biasanya 1ms. Saat mengedit video atau animasi, transisi dan pergerakan objek akan terlihat lebih mulus tanpa ada "ghosting" atau bayangan.
Desain Ergonomis, Kerja Sambil Santai

sumber gambar: unsplash.com
Banyak monitor gaming punya desain yang sangat fleksibel. Penyangga atau stand-nya bisa diatur ketinggiannya, dimiringkan, bahkan diputar (pivot). Ini memungkinkan kita mengatur posisi layar sesuai kenyamanan. Leher dan punggung tidak cepat pegal, sehingga fokus kerja bisa lebih optimal.
Jadi, kalau sedang berencana upgrade monitor, pertimbangkan monitor gaming. Performa dan fitur-fiturnya tidak hanya menunjang pengalaman bermain game, tapi juga bisa jadi senjata andalan untuk para desainer.