Kertas Origami Ternyata Bukan Asli Jepang! Ini Ceritanya!

user avatar
aldeanp·10/23/2025T08:45Z
点赞
Kertas Origami Ternyata Bukan Asli Jepang! Ini Ceritanya!

sumber gambar: Nigel Hoare via unsplash

Ketika mendengar kata "origami," benak kita pasti langsung membayangkan Jepang, negeri di mana kesenian ini begitu diagungkan. Secara harfiah, namanya pun berasal dari bahasa Jepang: ori yang berarti 'lipat,' dan kami yang berarti 'kertas.' Rasanya mustahil jika seni ini lahir di tempat lain, bukan?

Namun, ada satu fakta menarik yang bisa membuat kita berpikir ulang. Kisah seni melipat kertas ini ternyata memiliki akar yang jauh lebih tua, bahkan sebelum kertas origami dikenal luas di Negeri Sakura.

Plot Twist dari Tiongkok

44bf9fb2bbd74045beeb9aa4c2f01a1a.jpg

sumber gambar: History of Origami via Wikipedia

Sejarah origami dunia tidak dimulai di Tokyo, melainkan di Tiongkok sekitar tahun 105 M, tempat kertas ditemukan. Pada masa awal penemuan itu, lipatan kertas di sana bukanlah sebuah kerajinan tangan, melainkan bagian dari ritual. Kertas dilipat menjadi bentuk-bentuk simbolis (seperti perahu atau peti) dan dibakar dalam upacara keagamaan sebagai persembahan. Inilah cikal bakal kerajinan origami yang kita kenal sekarang.

Bagaimana caranya seni melipat kertas ini berpindah ke Jepang?

Ilmu pembuatan dan teknik melipat kertas kemudian menempuh perjalanan panjang. Sekitar abad ke-6, pengetahuan ini dibawa ke Jepang oleh seorang biksu Buddha melalui Korea. Di sinilah seni tersebut mulai bertransformasi menjadi bentuk yang khas.

History of Origami | Robert C. Williams Museum of Papermaking

sumber gambar: Robert C. Williams Museum of Papermaking Official Website

Seni Eksklusif Kaum Elit

Pada awalnya, memiliki kertas di Jepang adalah simbol kemewahan. Kertas saat itu merupakan barang langka dan mahal. Oleh karena itu, sejarah origami awal di Jepang erat kaitannya dengan status sosial; hanya kaum bangsawan dan elitlah yang mampu menguasai teknik melipat kertas ini.

history of origami

sumber gambar: Origami Guide Official Website

Kegiatan melipat kertas di masa itu pun belum disebut origami, melainkan Orikata, Orisui, atau Orimino. Lipatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan digunakan dalam upacara resmi dan ritual Shinto, misalnya sebagai penutup botol sake di kuil atau hiasan formal yang dikenal sebagai noshi.

Baru pada periode Edo (1600-1868), ketika produksi kertas menjadi lebih terjangkau, kertas origami akhirnya menyebar ke kalangan rakyat biasa. Di tangan rakyatlah seni ini benar-benar mekar, berevolusi menjadi seni lipat yang kreatif dan penuh warna hingga namanya mendunia.

Jadi, setiap kali membuat kreasi baru, ingatlah bahwa kita tidak hanya sedang membuat bentuk dari kertas, tetapi juga sedang melanjutkan warisan kuno yang merentang dari ritual di Tiongkok hingga menjadi simbol harapan universal di Jepang. Ini sebabnya seni melipat kertas selalu terasa begitu istimewa dan mendalam.

Artikel Terkait

Banyak orang mikir kalau aktivitas keluarga harus dilakukan di luar rumah jalan-jalan, liburan, atau makan di restoran. Padahal, momen berharga justru bisa tercipta dari hal-hal sederhana di rumah. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa biki
7 Inspirasi Aktivitas Keluarga di Rumah yang Murah Meriah

Artikel TerbaruLihat lebih banyak

Sumber gambar utama: wombatzaa via iStockMembuat anak semangat belajar tanpa harus disuruh berkali-kali memang jadi tantangan tersendiri bagi banyak orang tua. Apalagi di era gadget dan media sosial sekarang, fokus anak bisa gampang teralih
Anti Drama! Ini 7 Cara Bikin Anak Semangat Belajar dan Ngerjain Tugas Sekolah Tanpa Dipaksa
Ilustrasi seorang pria memakai tas backpacker. Foto: Nattakorn Maneerat/istockphotoTraveling jauh memerlukan persiapan matang, salah satunya pemilihan tas yang tepat. Tas backpacker bukan cuma soal gaya atau merek, tapi juga kenyamanan dan
7 Tips Memilih Tas Backpacker yang Nyaman untuk Traveling Jauh
Sumber gambar utama: CG Tan via iStockPiknik selalu jadi momen yang menyenangkan untuk melepas penat dan menikmati waktu santai bersama orang tersayang. Bayangkan duduk di bawah rindangnya pepohonan, menikmati makanan favorit, ditemani musi
Mau Piknik Bareng Orang Tersayang? Ini 5 Barang Wajib Biar Momenmu Makin Seru!