7 Kesalahan Umum Saat Memakai Jet Cleaner yang Bikin Mesin Cepat Rusak

user avatar
KholidaQNada·10/23/2025T07:50Z
点赞
7 Kesalahan Umum Saat Memakai Jet Cleaner yang Bikin Mesin Cepat Rusak

Ilustrasi penggunaan jet cleaner. Foto: otocelia/istockphoto


Jet cleaner atau mesin cuci tekanan tinggi memang sangat membantu membersihkan kendaraan, lantai, hingga peralatan rumah tangga dengan cepat dan efisien. Tapi sayangnya, masih banyak pengguna yang belum memahami cara pemakaian yang benar.

Akibatnya, mesin cepat rusak, tekanan air menurun, bahkan bisa berisiko korsleting kalau tidak hati-hati. Supaya jet cleaner kamu awet dan tetap bertenaga, yuk simak beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan berikut ini.

Kesalahan Umum Saat Memakai Jet Cleaner

Menggunakan jet cleaner memang terlihat sederhana, tapi ada hal-hal penting yang sering diabaikan oleh pengguna. Kalau kamu ingin mesin tetap awet dan bekerja maksimal, hindari beberapa kesalahan berikut ini.

1. Menyalakan Mesin Tanpa Air Masuk ke Pompa

Banyak orang langsung menyalakan mesin sebelum air mengalir ke pompa. Padahal, hal ini bisa menyebabkan komponen di dalam pompa cepat aus karena bekerja tanpa pelumas alami dari air.

Sebelum menekan tombol power, pastikan air sudah mengisi seluruh saluran. Biarkan beberapa detik air keluar dari selang untuk memastikan tidak ada udara yang terperangkap.

2. Menggunakan Sumber Air dengan Tekanan Rendah atau Kotor

Jet cleaner butuh pasokan air yang cukup dan bersih untuk menghasilkan tekanan tinggi yang stabil. Kalau kamu menggunakan air yang terlalu kotor, endapan pasir atau lumpur bisa menyumbat pompa dan nozzle.

Begitu juga kalau tekanannya terlalu rendah, mesin akan bekerja ekstra keras dan cepat panas. Pastikan sumber air lancar dan saring dulu kalau perlu.

3. Menggunakan Kabel Ekstensi yang Tidak Sesuai

Kesalahan yang sering diabaikan adalah memakai kabel sambungan terlalu panjang atau kecil. Ini bisa mengurangi aliran listrik dan membuat mesin tidak bekerja optimal.

Gunakan kabel dengan ukuran minimal 2,5 mm dan panjang seperlunya. Selain itu, pastikan sambungan aman dari cipratan air untuk mencegah korsleting.

4. Mengarahkan Nozzle Terlalu Dekat ke Permukaan

Kamu mungkin ingin hasil yang lebih bersih, tapi menyemprot terlalu dekat bisa merusak permukaan cat, kaca, atau kayu.

Idealnya, jarak nozzle sekitar 20–30 cm dari objek yang disemprot. Untuk noda membandel, gunakan mode tekanan tinggi atau ubah sudut semprotan, bukan jaraknya.

5. Menggunakan Mesin Terlalu Lama Tanpa Istirahat

Jet cleaner butuh waktu istirahat agar tidak cepat panas. Kalau digunakan lebih dari 20–30 menit terus-menerus, suhu motor bisa naik drastis dan merusak seal atau komponen listrik di dalamnya. Gunakan sistem interval: 20 menit kerja – 10 menit istirahat, agar performanya tetap stabil.

6. Tidak Mengeringkan Mesin Setelah Pemakaian

Selesai digunakan, banyak yang langsung mematikan mesin tanpa menguras air sisa. Padahal, air yang tertinggal bisa menimbulkan karat dan kerak pada pompa.

Setelah pemakaian, nyalakan mesin sebentar tanpa tekanan air untuk mengeluarkan sisa air dari selang dan pompa. Langkah kecil ini bisa memperpanjang usia mesinmu.

7. Menyimpan di Tempat yang Lembap atau Terkena Panas Langsung

Tempat penyimpanan juga berpengaruh pada ketahanan jet cleaner. Kalau disimpan di area lembap, bisa menyebabkan karat pada motor.

Sementara panas langsung bisa membuat selang mengeras dan retak. Simpan di tempat kering, teduh, dan jauh dari sumber panas agar kondisi tetap prima.

Rekomendasi Mesin Jet Cleaner

Kalau kamu sedang mencari jet cleaner yang kuat, efisien, dan tahan lama, MTMASAKI Mesin Cuci Jet Cleaner Tekanan Tinggi Washer MT-1800 bisa jadi pilihan terbaik. Mesin ini memiliki tekanan air tinggi yang mampu membersihkan kendaraan, lantai, dan tembok dengan cepat tanpa boros air.

Selain itu, bodinya kokoh dan dilengkapi sistem pendinginan otomatis agar motor tetap dingin meski digunakan lama.

Kalau Kawankuy mau beli produk ini, langsung aja ke KuyBeli. Di sana kamu bisa dapat rekomendasi produk terbaik, tinggal klik, lalu akan diarahkan ke tokonya.

Artikel TerbaruLihat lebih banyak

Sumber gambar utama: Henadzi Pechan via iStockPernah merasa ruangan di rumah terlihat sempit padahal sebenarnya cukup luas? Salah satu penyebab yang sering tidak disadari adalah penggunaan lampu gantung yang terlalu besar atau rendah. Desai
Lampu Gantung Bikin Ruangan Terkesan Penuh dan Sempit? Saatnya Ganti ke Lampu Plafon Minimalis!
Sumber gambar utama: lovelyday12 via iStockPernah nggak sih kamu bingung waktu mau beli lampu bohlam LED di toko atau marketplace? Biasanya di kemasannya ada tulisan “10 Watt”, “800 Lumen”, dan istilah lainnya yang bikin pusing. Banyak oran
Sebelum Beli Lampu Bohlam LED, Pahami Dulu Pengertian Watt dan Lumen Biar Gak Salah Pilih!
sumber gambar: Suleman Serwar via unsplashSiapa tidak mau tagihan listrik bulanan lebih bersahabat? Masalahnya, banyak alat elektronik yang diam-diam menyedot daya, bahkan saat tidak digunakan. Mereka inilah yang sering disebut sebagai "vam
Siapa Vampir Energi di Rumah? Smart Plug Punya Jawabannya!