Jangan Sampai Salah! 5 Titik Kunci Pasang CCTV Outdoor agar Maksimal

sumber gambar: Earl Sky via unsplash
Memasang CCTV outdoor bukan sekadar menempelkan kamera di dinding. Agar investasi cctv kita benar-benar berfungsi maksimal, penempatan adalah segalanya. Kita harus memastikan kamera mampu merekam bukti yang jelas tanpa mudah dirusak. Intinya, membuat si kamera tahan banting dan anti-gagal rekam.
Langkah pertama, prioritaskan pintu dan jendela. Pintu utama dan pintu belakang adalah jalur akses favorit. Tempatkan kamera CCTV outdoor di atas pintu, setidaknya 2,5 hingga 3 meter di atas tanah. Ketinggian ini ideal; tidak terlalu tinggi hingga detail wajah kabur, namun juga sulit dijangkau tangan jahil.
Kedua, hindari backlight. Jangan pernah memasang CCTV menghadap langsung ke arah terbit atau terbenamnya matahari. Cahaya yang terlalu terang akan membuat objek di depan kamera menjadi gelap total (siluet). Jika harus menghadap ke jalan, gunakan kamera dengan fitur WDR (Wide Dynamic Range) agar gambar tetap seimbang.
sumber gambar: Jimmy Chan via pexels
Ketiga, tutup semua blind spot. Garasi, sudut taman, atau lorong samping adalah titik lemah yang sering terlewat. Gunakan kamera jenis dome untuk area teras karena desainnya sulit ditebak arah pandangnya, atau kamera jenis bullet untuk jangkauan yang lebih jauh. Dengan CCTV online, kita bisa cek view kamera langsung dari HP sebelum pemasangan permanen.
Keempat, pastikan sinyal Wi-Fi kuat. Untuk CCTV outdoor nirkabel, sinyal yang putus-putus akan membuat kita kehilangan momen penting. Jika lokasi kamera terlalu jauh dari router, pertimbangkan menggunakan Wi-Fi extender atau pilih kamera yang menggunakan koneksi kabel (PoE) agar transmisi data stabil.
Terakhir, lindungilah kabelnya. Kabel yang menjuntai adalah undangan bagi pencuri untuk memotongnya. Sembunyikan kabel di dalam pipa pelindung (conduit) atau pasang kamera di bawah atap (kanopi) untuk melindunginya dari cuaca ekstrem dan perusakan. Pemasangan yang benar adalah kunci keamanan jangka panjang.



