Kelembaban 60% Itu Sehat? Pahami Arti DRY, COMFORT, WET di Higrometer Digital

sumber gambar: Анна Кухарчук via pexels
Pernahkah merasa kamar mendadak pengap saat malam atau malah hidung kering di pagi hari? Sebagian besar dari kita hanya fokus pada suhu. Jika panas, putar AC. Jika dingin, pakai selimut tebal. Padahal, ada faktor senyap yang jauh lebih kuat menentukan kenyamanan dan kesehatan kita: Kelembaban Relatif (RH%).
Di sinilah peran penting sebuah higrometer digital.
Lihatlah layar perangkat ini. Ada angka besar di bawah yang menunjukkan Kelembaban Relatif (RH%) saat ini, misalnya 60%. Namun, yang paling menarik perhatian adalah indikator kecil di tengah: DRY (Kering), COMFORT (Nyaman), dan WET (Lembap).
Garis hijau 'COMFORT' ini bukan sekadar hiasan. Ia adalah zona ideal tempat tubuh, perabotan, bahkan dompet kita, merasa paling bahagia. Umumnya, zona ini berada di antara 40% hingga 60% RH.
sumber gambar: Tim Witzdam via pexels
Saat higrometer menunjukkan WET (di atas 60% RH), itu adalah sinyal bahaya. Kelembaban setinggi ini adalah pesta bagi tungau debu, jamur, dan spora yang memicu alergi dan asma. Dinding di rumah bisa mulai berjamur, dan kayu furnitur jadi lapuk. Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga perlindungan aset. Kita perlu segera meningkatkan ventilasi atau menyalakan dehumidifier.
Sebaliknya, jika indikator menunjukkan DRY (di bawah 40% RH), udara terlalu kering. Tenggorokan dan kulit terasa perih, dan kayu di rumah bisa retak karena kehilangan uap air. Solusinya? Nyalakan humidifier.
Intinya, perangkat thermo hygrometer ini adalah penerjemah bahasa udara. Ia mengubah perasaan subyektif "gerah" atau "kering" menjadi data spesifik. Dengan mengetahui data akurat dari alat pengukur kelembapan ruangan, kita tidak lagi menerka-nerka, tapi mengambil tindakan korektif yang tepat, memastikan lingkungan rumah selalu berada di garis hijau yang optimal. Memiliki higrometer digital adalah investasi kecil dengan dampak besar pada kualitas hidup.


