Jangan Sampai Salah Beli! Ini Beda Roll Film C-41 & Remjet

sumber gambar: Salomon Soh via pexels

Di dunia fotografi analog, pilihan roll film itu banyak banget. Selain merek, ada juga perbedaan mendasar dari cara pembuatannya. Secara garis besar, kita bisa membagi dua jenis film yang paling populer: roll film pabrikan (seperti Kodak atau Fuji) dan roll film remjet yang belakangan ini makin digandrungi.

Roll Film Pabrikan: Si Paling Gampang dan Konsisten

sumber gambar: kittbui via pexels

Film-film yang kita kenal sehari-hari, seperti Kodak Gold, Kodak ColorPlus, atau Fuji C200, adalah contoh roll film pabrikan. Film-film ini diproduksi khusus untuk pasar konsumen. Proses pengembangannya (C-41) sudah distandarisasi dan bisa dilakukan di hampir semua lab foto.

Keunggulan utama film pabrikan adalah kepraktisannya. Kita cukup memotret, lalu membawanya ke lab tanpa perlu pusing mikirin proses ekstra. Hasilnya pun cenderung konsisten dan warnanya akurat, sesuai dengan karakter film masing-masing.

Roll Film Remjet: Si Paling Unik dengan Karakter Sinematik

sumber gambar: Jimmy Kristianto via YouTube

Lalu, apa itu remjet? Secara teknis, remjet adalah lapisan karbon hitam yang ada di bagian belakang film. Lapisan ini berfungsi untuk mengurangi pantulan cahaya dari dalam kamera dan melindungi film dari goresan. Biasanya, lapisan ini hanya ada pada roll film yang dirancang untuk kebutuhan sinematografi, seperti Kodak Vision3.

Karena ada lapisan remjet ini, film tidak bisa langsung dicuci dengan proses C-41 standar. Lapisan remjet ini harus dihilangkan terlebih dahulu secara manual dengan larutan khusus. Kalau tidak, bisa merusak mesin cuci di lab foto.

Jadi, kenapa banyak fotografer yang mau "ribet" pakai film remjet? Jawabannya ada di karakteristiknya. Film sinematik ini sering memberikan nuansa warna dan kontras yang unik, mirip dengan film-film di bioskop. Roll film remjet juga punya kemampuan exposure latitude yang lebih luas, artinya dia bisa menangani perbedaan terang dan gelap dengan sangat baik, cocok untuk kondisi cahaya yang menantang. Selain itu, film jenis ini sering kali punya grain yang sangat halus, bahkan di ISO tinggi sekalipun.

Jadi, Pilih yang Mana?

Roll film C-41 sangat ideal untuk pengguna yang mencari kemudahan, konsistensi, dan hasil yang bisa diprediksi. Cocok untuk memotret sehari-hari atau pemula yang baru mencoba fotografi analog.

KODAK Colorplus Roll Film 35mm , iso 200 ~ 36exp

Rp

159.500

Rp0

Fujifilm Fujicolor 200 ISO 200 36exp 35mm negative film Ori

Rp

160.000

Rp0

Sementara itu, roll film remjet adalah pilihan menarik untuk mereka yang suka bereksperimen dan ingin hasil yang punya karakter sinematik. Meski prosesnya lebih rumit dan perlu mencari lab khusus yang bisa menanganinya, hasil yang didapat sering kali terasa lebih artistik dan unik.

Kodak Vision3 200T Remjet | Roll film analog 35mm Jogja

Rp

77.500

Rp0

Roll Film Boen Jakarta 35mm ISO 250 27 Exposures

Rp

120.000

Rp0

Baba Film Space Attack - Roll Film 35mm, ISO 400, 27exp

Rp

170.000

Rp0

Pada akhirnya, pilihan kembali ke gaya dan preferensi masing-masing. Yang terpenting, nikmati saja proses memotretnya!