7 Tips Jitu Menghemat Listrik di Musim Panas

Sumber gambar utama: Bymuratdeniz via iStock
Musim panas sering kali membuat pemakaian listrik melonjak tajam. Suhu udara yang tinggi membuat banyak orang mengandalkan pendingin ruangan, kipas angin, atau perangkat elektronik lainnya agar tetap nyaman. Sayangnya, penggunaan berlebihan bisa berdampak pada tagihan listrik yang membengkak. Kabar baiknya, ada cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk tetap merasa sejuk sekaligus menghemat listrik.
1. Manfaatkan Cahaya Alami
Salah satu penyebab penggunaan listrik tinggi adalah kebiasaan menyalakan lampu di siang hari. Padahal, sinar matahari bisa menjadi sumber penerangan alami yang gratis. Membuka jendela atau tirai akan membuat rumah lebih terang sekaligus membantu sirkulasi udara.
Jika memungkinkan, gunakan cat dinding berwarna cerah yang dapat memantulkan cahaya. Hal ini membuat ruangan terasa lebih lapang dan tidak membutuhkan banyak lampu. Dengan cara sederhana ini, kamu bisa mengurangi konsumsi listrik harian secara signifikan.
2. Maksimalkan Penggunaan Kipas Angin
Sumber gambar: Liudmila Chernetska via iStock
Kipas angin adalah salah satu perangkat hemat energi yang bisa kamu andalkan di musim panas. Meskipun tidak sedingin AC, kipas angin membantu sirkulasi udara sehingga ruangan terasa lebih nyaman. Jika dipadukan dengan ventilasi alami, kamu bisa tetap merasa segar tanpa harus menyalakan pendingin ruangan terus-menerus.
Selain itu, kipas angin mengonsumsi daya jauh lebih kecil dibandingkan AC. Untuk menghemat listrik, gunakan kipas hanya ketika kamu berada di ruangan tersebut. Jangan lupa untuk mematikannya saat ruangan kosong agar tidak ada energi terbuang sia-sia.
3. Gunakan AC dengan Bijak
Jika kamu tetap membutuhkan AC, atur suhunya di kisaran 24–26 derajat Celcius, terutama untuk ukuran ruangan yang kecil hingga sedang. Suhu ini cukup nyaman dan lebih hemat listrik dibandingkan mengatur AC pada suhu terlalu rendah. Penggunaan suhu stabil juga membuat kinerja AC lebih efisien dan tidak cepat rusak.
Selain itu, pastikan AC rutin dibersihkan. Filter yang kotor membuat AC bekerja lebih keras, sehingga konsumsi listrik menjadi lebih tinggi. Dengan perawatan berkala, kamu bisa tetap menikmati udara sejuk sekaligus menghemat listrik.
4. Matikan dan Cabut Perangkat yang Tidak Digunakan
Sumber gambar: Supakit Kaewyoo via iStock
Banyak orang tidak sadar bahwa perangkat elektronik tetap mengonsumsi daya meskipun dalam keadaan standby. Misalnya, charger ponsel yang masih terpasang di stop kontak atau televisi yang tidak benar-benar dimatikan. Hal kecil ini bisa menambah beban tagihan listrik tanpa disadari.
Untuk menghemat listrik, biasakan mematikan dan mencabut perangkat dari stop kontak jika sudah tidak digunakan. Kamu juga bisa menggunakan power strip dengan tombol khusus untuk mempermudah pemutusan aliran listrik hanya dengan sekali tekan.
5. Pilih Peralatan Rumah Tangga Hemat Energi
Teknologi saat ini menawarkan banyak pilihan peralatan rumah tangga dengan label hemat energi. Mulai dari kulkas, mesin cuci, hingga rice cooker, semua tersedia dengan fitur yang lebih efisien. Meski harganya sedikit lebih tinggi, investasi ini bisa mengurangi tagihan listrik dalam jangka panjang.
Sebelum membeli, pastikan kamu membandingkan produk dan spesifikasinya. Pilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan rumah tanggamu, bukan sekadar karena populer. Dengan begitu, pengeluaran tetap terkontrol sambil menjaga konsumsi listrik tetap rendah.
6. Atur Pola Hidup Lebih Efisien
Sumber gambar: Martin Poole via iStock
Menghemat listrik tidak hanya soal perangkat, tapi juga kebiasaan sehari-hari. Misalnya, menjemur pakaian di bawah sinar matahari ketimbang mengandalkan mesin pengering, atau memasak dengan alat sesuai porsi agar tidak boros energi. Hal kecil ini, jika dilakukan konsisten, akan berdampak besar pada tagihan bulanan.
Selain itu, biasakan menggunakan ruangan bersama-sama. Alih-alih menyalakan pendingin di setiap kamar, berkumpul di satu ruangan bisa membuat pemakaian listrik lebih terkendali. Gaya hidup sederhana ini bukan hanya menghemat listrik, tapi juga mempererat kebersamaan keluarga.
7. Perhatikan Waktu Penggunaan Listrik
Beberapa daerah menerapkan tarif listrik berbeda pada jam tertentu, biasanya lebih mahal pada jam beban puncak. Jika memungkinkan, gunakan peralatan berdaya besar seperti mesin cuci atau setrika di luar jam sibuk. Dengan strategi ini, kamu bisa memangkas biaya tanpa mengurangi kenyamanan.
Selain itu, hindari penggunaan berlebihan saat cuaca sedang sangat panas di siang hari. Cobalah melakukan aktivitas yang tidak terlalu mengandalkan listrik, seperti membaca buku atau beristirahat sejenak. Cara ini sederhana tapi efektif untuk mengurangi konsumsi energi harian.
Menghemat listrik di musim panas bukanlah hal sulit. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana di atas, kamu bisa menjaga tagihan tetap ringan tanpa mengorbankan kenyamanan. Kalau kamu sedang mencari produk rumah tangga yang hemat energi, jangan lupa untuk cek berbagai pilihannya di KuyBeli, ya!



