5 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Penjepit Bulu Mata


Sumber gambar utama: Wavebreakmedia via iStock
Memiliki bulu mata lentik sering kali menjadi dambaan banyak orang karena dapat membuat tampilan mata lebih hidup dan ekspresif. Salah satu alat sederhana yang bisa membantu adalah penjepit bulu mata.
Meski terlihat mudah digunakan, ternyata banyak orang melakukan kesalahan kecil yang bisa memengaruhi hasil, bahkan berisiko merusak bulu mata, lho! Oleh karena itu, supaya hasilnya lebih maksimal, pastikan kamu simak apa saja kesalahan umum yang kerap dilakukan orang-orang saat menggunakan penjepit bulu mata melalui ulasan di bawah ini!
1. Menggunakan Penjepit Bulu Mata Setelah Memakai Maskara
Salah satu kesalahan paling sering dilakukan adalah menjepit bulu mata setelah maskara diaplikasikan. Maskara membuat bulu mata menjadi kaku dan lebih mudah patah. Jika kamu menekan penjepit bulu mata pada kondisi ini, risiko bulu mata rontok atau terjepit semakin besar.
Idealnya, gunakan penjepit bulu mata terlebih dahulu sebelum mengoleskan maskara. Dengan begitu, bulu mata bisa tetap lentik alami tanpa khawatir patah atau menempel pada alat. Ini juga membuat hasil akhir maskara lebih rapi dan tahan lama.
2. Tidak Memilih Penjepit Bulu Mata yang Berkualitas

Sumber gambar: Larysa Vdovychenko via iStock
Kualitas penjepit bulu mata sangat memengaruhi kenyamanan dan hasil yang didapatkan. Penjepit bulu mata yang berkualitas biasanya memiliki bantalan empuk, bentuk ergonomis, serta mampu menekan bulu mata secara merata tanpa menyakitkan.
Sebaliknya, jika kamu menggunakan produk yang murahan atau cepat rusak, kemungkinan bulu mata terjepit tidak rata hingga kulit kelopak mata ikut tertekan bisa terjadi. Karena itu, pastikan kamu berinvestasi pada alat dengan material yang kokoh dan tahan lama, seperti produk-produk berikut ini:
3. Menjepit Bulu Mata Terlalu Kuat
Banyak orang mengira semakin kuat menjepit, hasilnya akan semakin lentik. Padahal, hal ini justru bisa merusak struktur bulu mata. Tekanan yang terlalu keras dapat menyebabkan bulu mata patah atau terlihat tidak natural.
Cara terbaik adalah dengan memberikan tekanan lembut namun konsisten. Jepit bulu mata dari pangkal, lalu ulangi sedikit ke arah tengah hingga ujung agar bentuknya lebih natural dan tidak terlihat patah di satu titik.
4. Tidak Menjaga Kebersihan Penjepit Bulu Mata

Sumber gambar: Auimeesri via iStock
Kebersihan sering kali diabaikan saat menggunakan alat ini. Penjepit bulu mata yang jarang dibersihkan dapat menyimpan sisa maskara, minyak, atau debu. Jika dibiarkan, kotoran ini bisa memicu infeksi atau iritasi pada area mata yang sangat sensitif.
Untuk menjaga kebersihan, biasakan membersihkan penjepit bulu mata dengan kapas yang sudah diberi sedikit makeup remover. Lakukan secara rutin agar alat tetap higienis dan aman digunakan setiap hari.
5. Tidak Mengganti Bantalan Penjepit Secara Berkala
Bantalan karet pada penjepit bulu mata memiliki peran penting untuk melindungi bulu mata dari tekanan logam langsung. Namun, banyak orang lupa bahwa bantalan ini perlu diganti secara berkala. Bantalan yang sudah keras atau retak bisa membuat bulu mata terjepit tidak merata dan berisiko patah.
Sebaiknya, ganti bantalan penjepit bulu mata setiap beberapa bulan sekali, tergantung frekuensi pemakaian. Jika kamu menggunakan produk dengan bantalan cadangan, manfaatkan dengan baik agar performa alat tetap optimal.
Menggunakan penjepit bulu mata memang terlihat sederhana, tetapi ada teknik dan kebiasaan kecil yang harus diperhatikan agar hasilnya maksimal dan bulu mata tetap sehat. Mulai dari urutan penggunaan sebelum maskara, menjaga kebersihan, hingga memilih penjepit bulu mata yang berkualitas, semuanya berperan penting dalam mendukung tampilan matamu agar tetap prima.
Kalau kamu sedang mencari produk penjepit bulu mata atau alat kecantikan lainnya, jangan lupa untuk cek di KuyBeli, ya! Melalui KuyBeli, kamu bisa dengan mudah menemukan, membandingkan harga, dan memilih penawaran terbaik dari berbagai e-commerce hanya dalam satu platform saja. Belanja online jadi lebih mudah dan praktis, deh!