Wangi Parfum Berubah? Ini Penjelasan Ilmiahnya

sumber gambar: unsplash.com
Pernahkah terbesit di pikiran, kenapa aroma parfum bisa berubah seiring berjalannya waktu? Di pagi hari, wangi jeruk yang segar dan cerah begitu dominan. Namun, di siang hari aroma itu lenyap, digantikan wangi bunga yang lembut. Malamnya, yang tersisa hanya aroma kayu yang hangat dan menenangkan. Fenomena ini bukan sihir, melainkan ilmu di balik pembuatan parfum yang disebut piramida aroma atau fragrance pyramid.
sumber gambar: creedperfume.com
Piramida aroma adalah konsep dasar yang memecah wangi parfum menjadi tiga tingkatan. Setiap tingkatan mewakili tahap berbeda dari aroma yang tercium, mulai dari saat disemprotkan hingga wanginya perlahan memudar. Memahami piramida aroma akan membantu memilih eau de parfum yang pas dan tahan lama.
1. Top Notes: Kesan Pertama yang Menggoda
Ini adalah aroma pertama yang langsung tercium begitu parfum disemprotkan ke kulit. Sifatnya ringan, mudah menguap, dan memiliki daya tahan paling singkat, biasanya hanya 5-15 menit. Tugasnya adalah memberikan "kesan pertama" yang memikat indra penciuman. Biasanya, aroma yang digunakan adalah yang segar dan tajam, seperti jeruk, lemon, atau bergamot.
2. Middle Notes: Jantung dari Sebuah Wangi
Setelah top notes menguap, middle notes akan muncul. Ini adalah "jantung" dari sebuah parfum yang menentukan karakter utama dari wangi tersebut. Aromanya lebih kompleks dan memiliki daya tahan lebih lama, sekitar 20-60 menit, bahkan bisa lebih. Middle notes menjembatani aroma segar dari top notes dengan aroma yang lebih berat dari base notes. Aroma yang sering digunakan dalam parfum tahan lama adalah aroma bunga seperti mawar, melati, atau lavender, serta rempah-rempah hangat seperti kayu manis.
3. Base Notes: Fondasi Wangi yang Berkesan
Ini adalah aroma yang paling dalam, berat, dan menjadi fondasi yang membuat parfum tahan lama. Aroma ini baru akan tercium setelah middle notes memudar, dan bisa bertahan hingga berjam-jam, bahkan seharian penuh. Base notes tidak hanya memberikan kedalaman pada wangi parfum, tetapi juga memperlambat penguapan middle notes, sehingga wangi parfum bisa bertahan lebih lama. Contohnya adalah aroma kayu-kayuan seperti cendana, patchouli, atau agarwood, serta aroma musk, vanila, dan amber.
sumber gambar: vecteezy.com
Memilih Parfum yang Tepat
Saat mencoba parfum, jangan buru-buru memutuskan. Tunggu setidaknya 30 menit setelah disemprotkan agar parfum tahan lama ini bisa berevolusi dan middle notes serta base notes-nya tercium dengan jelas. Aroma yang kamu cium saat pertama kali mungkin akan berbeda dengan aroma yang tersisa di kulit setelah beberapa jam. Dengan memahami piramida aroma, memilih eau de parfum yang paling sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan bukan lagi hal yang sulit.
Jadi, lain kali saat mencari parfum favorit, luangkan waktu untuk "mendengarkan" ceritanya dari awal hingga akhir. Karena rahasia wangi yang memukau dan tahan lama ada pada setiap tingkatan dari piramida aroma.






