Jangan Marahi Kucing yang Menggaruk! Ini 5 Alasannya


sumber gambar: unsplash.com
Melihat perabotan kesayangan jadi sasaran empuk cakar si meong memang bikin pusing. Ada sofa baru, eh tiba-tiba sudah penuh goresan. Sebel, iya, tapi jangan langsung marah dulu. Sebenarnya, ada alasan kuat di balik kebiasaan menggaruk yang dilakukan oleh kucing. Ini bukan sekadar iseng atau merusak, tapi naluri alami yang sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka.
Lebih dari Sekadar Mengasah Kuku
Pernah lihat kucing menggaruk dengan sangat semangat? Gerakan itu punya beberapa fungsi penting. Pertama, dan yang paling jelas, adalah untuk merawat kuku mereka. Kucing punya cakar yang terus tumbuh dan ada lapisan luar yang mati. Dengan menggaruk, lapisan ini akan lepas dan memperlihatkan cakar yang lebih tajam dan sehat di bagian dalamnya. Ini adalah cara alami mereka melakukan "manikur" sendiri.
Kedua, kucing menggaruk untuk peregangan. Saat mereka menggaruk, otot-otot di kaki, bahu, dan punggung ikut meregang. Bayangkan saja seperti sedang yoga, tapi versi kucing. Gerakan ini membantu menjaga tubuh mereka tetap lentur dan kuat, siap untuk melompat atau mengejar mainan.
Menandai Wilayah dengan Aroma Rahasia

sumber gambar: unsplash.com
Ini bagian yang mungkin tidak banyak orang tahu. Coba perhatikan, di telapak kaki kucing, ada kelenjar kecil yang menghasilkan feromon. Feromon ini adalah zat kimia yang tidak bisa kita cium, tapi sangat penting bagi kucing. Saat mereka menggaruk permukaan, mereka sekaligus melepaskan feromon ini.
Feromon ini berfungsi sebagai tanda bahwa area tersebut adalah "milik" mereka. Jadi, ketika kucing menggaruk papan garuk kucing atau tiang tertentu, mereka sedang mengirimkan pesan ke kucing lain yang mungkin lewat di dekatnya: "Ini wilayahku!" Ini juga alasan mengapa mereka sering menggaruk di tempat yang terlihat, seperti pintu atau sudut sofa.
Melepaskan Stres dan Menyalurkan Energi
Sama seperti manusia yang butuh pelampiasan saat stres, kucing juga begitu. Menggaruk bisa menjadi cara mereka untuk melepaskan energi yang terpendam atau mengurangi stres. Mungkin mereka bosan, kesepian, atau merasa tertekan oleh perubahan di lingkungan. Dengan menggaruk, mereka bisa menyalurkan perasaan tersebut dan merasa lebih tenang. Ini adalah salah satu bentuk ekspresi diri bagi mereka.
Komunikasi Visual yang Jelas
Selain meninggalkan aroma, bekas cakaran yang terlihat juga merupakan bentuk komunikasi visual. Bekas goresan pada pohon atau permukaan vertikal lainnya akan terlihat jelas oleh kucing lain. Ini adalah cara lain bagi mereka untuk mengatakan: "Aku sudah lewat sini," atau "Ini adalah area yang sering kukunjungi." Semacam papan pengumuman versi kucing, yang memberitahu siapa saja yang datang dan pergi di suatu wilayah.
Memberikan Ruang Menggaruk yang Tepat

sumber gambar: unsplash.com
Mengingat betapa pentingnya kebiasaan ini, memarahi kucing karena menggaruk adalah hal yang tidak adil. Daripada melarang, lebih baik sediakan alternatif yang tepat. Di sinilah peran cat scratcher menjadi sangat penting.
Cat scratcher bukan sekadar mainan, tapi kebutuhan esensial. Dengan menyediakan media yang tepat, seperti papan garuk kucing dari kardus, sisal, atau bahan lainnya, kita bisa mengalihkan perhatian mereka dari sofa atau perabotan kesayangan. Pilihlah cat scratcher yang kokoh dan diletakkan di area yang sering dilewati kucing.
Ada berbagai jenis papan garuk kucing, mulai dari yang vertikal hingga yang horizontal, bahkan ada yang dilengkapi dengan mainan. Cobalah beberapa jenis untuk melihat mana yang paling disukai si meong. Dengan memberikan wadah yang sesuai untuk naluri alaminya, kita tidak hanya menyelamatkan perabotan, tetapi juga membuat si meong merasa lebih bahagia dan aman.
Jadi, kalau lihat si meong lagi asyik menggaruk, ingatlah bahwa itu adalah bagian dari naluri alaminya. Daripada memarahi, berikan mereka cat scratcher yang bagus dan biarkan mereka menggaruk sepuasnya. Hubungan pun jadi lebih harmonis, rumah tetap rapi, dan si meong pun merasa dipahami.