Ketiak Bau Bukan Cuma karena Keringat, Ini Faktanya


Ketiak yang cepat bau sering kali bikin kamu nggak nyaman dan jadi kurang percaya diri, bukan? Nah, masalah ini bisa dialami siapa saja, apalagi kalau kamu sering berkeringat atau beraktivitas di luar ruangan.
Salah satu solusi alami yang banyak dipilih adalah menggunakan deodorant tawas. Produk ini dipercaya efektif mengurangi bau badan tanpa bahan kimia berlebih. Sebelum itu, cari tahu yuk apa saja faktor penyebab bau ketek.
Penyebab Ketiak Cepat Bau
Bau ketiak bukan hanya karena keringat, tapi ada beberapa faktor lain yang memicunya. Kalau kamu tahu penyebabnya, akan lebih mudah menemukan solusi yang tepat agar ketiak tetap segar.

Foto: Doucefleur via istockphoto
Dikutip dari Medical News Today, berikut merupakan faktor-faktor ketek jadi cepat bau:
**1. Aktivitas Kelenjar Keringat
**Tubuh punya sekitar 2–4 juta kelenjar keringat yang terbagi menjadi dua jenis, yakni kelenjar eccrine dan kelenjar apocrine. Kelenjar eccrine menghasilkan cairan bening yang umumnya tidak berbau, tetapi bisa menimbulkan bau kalau sudah mengering di kulit.
Sementara itu, kelenjar apocrine mengeluarkan cairan yang lebih kental. Saat bercampur dengan bakteri di kulit, cairan ini menghasilkan bau khas yang sering disebut bau badan.
**2. Masa Pubertas
**Kelenjar keringat, khususnya apocrine, mulai lebih aktif ketika seseorang memasuki masa pubertas. Karena itu, remaja biasanya mulai mengalami bau ketiak yang sebelumnya tidak ada. Hal ini normal dan merupakan bagian dari perubahan hormonal dalam tubuh.
**3. Kondisi Medis Tertentu
**Beberapa orang mengalami kondisi yang disebut hiperhidrosis, yaitu produksi keringat berlebih akibat kelenjar keringat yang terlalu aktif. Sekitar 3% orang di dunia mengalaminya, dan kondisi ini bisa terjadi meski tidak sedang panas atau berolahraga.
Hiperhidrosis biasanya tidak berbahaya, tapi kadang terkait dengan gangguan pada kelenjar tiroid.
4. Bakteri dan Bromhidrosis

Foto: SunnyVMD via istockphoto
Kalau keringat bercampur dengan bakteri di kulit, maka akan muncul bau khas yang sering disebut B.O. (Body Odor). Kalau bau ini terjadi terus-menerus dan sangat kuat, kondisi tersebut dikenal dengan istilah medis bromhidrosis.
**5. Pengaruh Makanan
**Jenis makanan yang kamu konsumsi juga bisa memengaruhi bau ketiak. Misalnya, bawang putih atau rempah tertentu dapat mengubah aroma keringat sehingga lebih tajam.
Deodorant Tawas, Apakah Aman?
Banyak orang penasaran apakah deodorant tawas aman digunakan sehari-hari. Tawas dikenal sebagai bahan alami yang sudah lama dipakai untuk mengurangi bau badan. Berikut penjelasannya:
**1. Bahan Alami Tanpa Tambahan Kimia Keras
**Deodorant tawas umumnya terbuat dari mineral alami tanpa tambahan alkohol, parfum, atau bahan kimia berbahaya. Hal ini membuatnya lebih aman digunakan dibandingkan beberapa deodorant sintetis.
Produk seperti Naturlife DEODORANT TAWAS NATURAL SPRAY bisa jadi pilihan praktis untuk kamu yang ingin solusi alami.
**2. Tidak Menyumbat Pori-pori
**Berbeda dengan antiperspirant yang menahan keringat, tawas bekerja dengan mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau.
Jadi, keringat tetap bisa keluar secara alami tanpa membuat ketiak menjadi bau. Dengan begitu, risiko iritasi kulit juga lebih kecil.
**3. Cocok untuk Penggunaan Jangka Panjang
**Karena berbahan dasar alami, deodorant tawas aman dipakai setiap hari dalam jangka panjang. Beberapa pilihan seperti Deodorant Spray Tawas dari Callum.
Tosca DEODORANT TAWAS NATURAL juga bisa membantu menjaga kesegaran tanpa khawatir efek samping.
Namun kalau kamu punya kulit sensitif, sebaiknya tetap coba sedikit dulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
Cara Memakai Deodorant Tawas dengan Benar
Deodorant tawas atau crystal deodorant semakin populer karena dianggap lebih alami dibandingkan deodoran biasa. Produk ini biasanya berbentuk batu (stone), roll-on, spray, bahkan ada juga dalam bentuk gel dan bubuk.
Agar manfaatnya maksimal, penting buat kamu tahu cara pakainya dengan benar.
1. Gunakan Setelah Mandi
Dilansir Healthline, waktu terbaik untuk memakai deodorant tawas adalah setelah kamu mandi atau membersihkan tubuh.
Pada kondisi ini, ketiak masih segar, bersih, dan sedikit lembap sehingga mineral tawas bisa bekerja lebih efektif. Dengan begitu, bakteri penyebab bau badan bisa dicegah sejak awal.
2. Basahi Batu Tawas Sebelum Digunakan
Kalau kamu menggunakan bentuk batu (stone), basahi permukaannya terlebih dahulu dengan sedikit air. Jangan terlalu banyak agar tidak cepat larut.
Setelah itu, gosokkan batu tawas ke area ketiak secara perlahan. Kamu bisa menggerakkannya ke atas-bawah atau melingkar sampai seluruh bagian ketiak terlapisi.
Perlu hati-hati kalau batunya retak atau memiliki permukaan kasar, karena bisa melukai kulit.
3. Tunggu Sampai Kering Sebelum Memakai Pakaian
Setelah mengaplikasikan deodorant tawas, biarkan ketiak kering terlebih dahulu. Tawas biasanya meninggalkan sedikit lapisan putih atau terasa agak licin, tapi ini normal dan tidak akan mengotori pakaian kalau kamu menunggu sampai benar-benar kering.
4. Cara Memakai Tawas Spray atau Roll-On
Kalau kamu menggunakan bentuk spray, semprotkan langsung ke area ketiak yang bersih. Sebaiknya gunakan handuk atau kain kecil di bawah ketiak untuk menahan cairan berlebih yang mungkin menetes.
Untuk roll-on, pakainya hampir sama dengan deodoran biasa—oleskan tipis saja di permukaan kulit, lalu tunggu kering sebelum berpakaian.
5. Reaplikasi Kalau Diperlukan
Deodorant tawas bisa bertahan hingga 24 jam. Namun kalau kamu merasa butuh tambahan perlindungan, kamu bisa memakainya lagi.
Sebelum reapply, pastikan ketiak dalam kondisi bersih, misalnya dengan membasuhnya pakai air atau membersihkan dengan kapas dan sedikit alkohol agar hasilnya tetap maksimal.
Mineral garam alami pada tawas bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab bau badan. Jadi, meskipun kamu tetap berkeringat karena tawas bukan antiperspirant (tidak menyumbat pori-pori), keringatmu tidak akan menimbulkan bau menyengat.
Masalah bau ketiak memang bikin nggak nyaman, tapi ada banyak cara untuk mengatasinya. Dengan menjaga kebersihan tubuh, memperhatikan pola makan, dan memilih produk yang tepat, bau ketiak bisa berkurang.