Apakah Terkena Air Hujan Bisa Membuat Sakit? Ini Faktanya


Sering kali kita terpaksa menerobos hujan karena tidak sempat membawa payung atau jas hujan. Akibatnya, tubuh jadi basah kuyup dan mulai muncul rasa khawatir.
Banyak orang percaya bahwa kehujanan bisa langsung membuat tubuh jatuh sakit, entah itu flu, pilek, atau demam. Namun, benarkah anggapan tersebut?
Apakah Air Hujan Bisa Membuat Sakit?
Dikutip dari laman Health, ada di bawah hujan deras atau berlari saat hujan sebenarnya tidak langsung membuat kita sakit. Pasalnya, karena air hujan tidak membawa virus.
Menurut penelitian tahun 2019 oleh Eriko Kudo, dkk, yang dimuat The Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), virus penyebab pilek dan flu justru lebih mudah berkembang di cuaca dingin dan kering, bukan di kondisi lembap seperti saat hujan turun. Artinya, kita tidak otomatis masuk angin hanya karena kehujanan.

Foto: davidf/Getty Images
Tapi kalau tubuh tetap basah terlalu lama, suhu tubuh bisa menurun sehingga daya tahan tubuh ikut melemah. Saat merasa kedinginan, pembuluh darah di hidung dapat menyempit, yang membuat sel darah putih sulit mencapai selaput lendir untuk melawan kuman penyebab penyakit.
Cara Mencegah Sakit Setelah Kehujanan
Supaya tidak gampang sakit setelah kehujanan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
**1. Segera Ganti Pakaian Basah
**Setelah kehujanan, jangan biarkan tubuh terlalu lama menggunakan pakaian basah. Pakaian yang menempel dengan kondisi dingin bisa membuat suhu tubuh turun dan melemahkan daya tahan tubuh.
Segera keringkan badan dengan handuk, lalu ganti dengan pakaian bersih dan kering agar tubuh lebih hangat. Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk mencegah masuk angin atau demam.
2. Mandi dengan Air Hangat

Foto: Shannon Fagan/Getty Images
Banyak orang hanya mengelap badan setelah kehujanan, padahal mandi air hangat bisa membantu mengembalikan suhu tubuh yang turun.
Air hangat juga membantu melancarkan peredaran darah serta membersihkan kotoran dan kuman yang mungkin terbawa air hujan. Kalau tidak memungkinkan untuk mandi, setidaknya cuci tangan, kaki, dan wajah dengan air hangat agar tubuh kembali nyaman.
**3. Minum Minuman Hangat
**Minuman hangat tidak hanya memberikan rasa nyaman, tapi juga membantu menjaga tubuh tetap hangat dari dalam. Teh hangat, jahe, atau susu bisa jadi pilihan yang cocok untuk diminum. Kandungan jahe misalnya, dapat meningkatkan imunitas dan mengurangi risiko flu atau masuk angin setelah kehujanan.
**4. Konsumsi Makanan Bergizi
**Sistem imun yang kuat akan membuat tubuh lebih tahan terhadap virus atau bakteri. Setelah kehujanan, pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, dan protein.
Buah yang kaya vitamin C seperti jeruk atau jambu bisa membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan jika mulai merasa kurang enak badan.
**5. Gunakan Jas Hujan atau Payung Saat Keluar Rumah
**Pencegahan tentu lebih baik daripada mengobati. Sebelum bepergian di musim hujan, siapkan jas hujan atau payung agar tubuh tetap kering.
Kamu bisa menggunakan Jas Hujan Raincoat Setelan Mantel Hujan Anti Rembes atau payung lipat praktis seperti Goto Aurora Payung Lipat Magic Umbrella 3D dan MIISOO Payung Anti UV Korea Style. Selain melindungi dari hujan, payung anti-UV juga bermanfaat saat cuaca tiba-tiba panas terik.
Pada dasarnya, hujan itu bukan penyebab utama sakit tidak, seperti flu atau pilek. Penyakit datang dari virus, tapi kehujanan bisa menurunkan kondisi tubuh sehingga mempermudah virus masuk.
Jadi, kuncinya yaitu menjaga tubuh tetap hangat, kering, dan sehat. Dengan perlindungan sederhana seperti jas hujan atau payung, kamu bisa tetap beraktivitas tanpa khawatir meski cuaca hujan.