Berapa banyak orang yang suka mendengarkan musik dengan headphone? | Hati-hati, jangan memakai headp


Seiring masyarakat dan budaya semakin terhubung melalui teknologi, penggunaan headphone pun meningkat. Headphone memungkinkan orang menikmati musik dan berkomunikasi kapan pun dan di mana pun. Kenyamanan dan portabilitasnya sangat penting, terutama selama pandemi COVID-19. Orang-orang semakin banyak menghabiskan waktu dalam rapat daring dan menggunakan headphone.
Meskipun headphone nyaman dan praktis, keamanannya masih dipertanyakan. Menggunakannya dengan benar bukanlah hal yang mustahil, asalkan Anda mengetahui volume yang aman dan kapan harus berhenti menggunakannya.

Seberapa keraskah suara yang harusnya dapat menimbulkan bahaya?
Saat mempertimbangkan headphone, penting untuk dicatat bahwa volume maksimum pada perangkat pendengaran pribadi harus sekitar 105 hingga 110 desibel. Sebagai referensi, mendengarkan tingkat kebisingan di atas 85 desibel (setara dengan suara mesin pemotong rumput atau blower daun) selama lebih dari dua jam dapat menyebabkan kerusakan pendengaran, sementara paparan tingkat kebisingan 105 hingga 110 desibel hanya selama lima menit dapat berbahaya. Tingkat kebisingan di bawah 70 desibel kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kerusakan pendengaran yang signifikan. Penting untuk dipahami bahwa volume maksimum pada perangkat pendengaran pribadi jauh di atas tingkat yang dapat membahayakan (baik untuk anak-anak maupun orang dewasa)! Sebagai pendengar, Anda perlu menyadari bahwa sebagian besar perangkat dapat digunakan dengan cara yang dapat membahayakan. Pada akhirnya, perangkat pendengaran pribadi harus nyaman bagi pendengar.
Berapa lama waktu yang terlalu lama untuk dipakai?
Selain volume, durasi paparan kebisingan juga merupakan faktor signifikan dalam kerusakan pendengaran. Sederhananya, semakin keras volume dan semakin pendek paparannya, semakin besar kerusakannya. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS (OSHA) mewajibkan perusahaan untuk menyediakan pelindung pendengaran bagi karyawan yang terpapar rata-rata 85 desibel selama lebih dari delapan jam.
Meskipun ini adalah periode mendengarkan yang panjang, menggunakan headphone kurang dari satu jam dengan volume yang sedikit lebih tinggi pun dapat menyebabkan kerusakan, begitu pula dengan memakainya selama satu jam atau lebih. Meskipun mendengarkan dengan volume yang nyaman untuk waktu yang lama seharusnya aman, keseimbangan antara waktu mendengarkan dan tingkat kebisingan sangatlah penting.
Bahaya memakai headphone dalam jangka waktu lama✖️
1. Gangguan pendengaran
Analisis dampak penggunaan headphone jangka panjang terhadap kesehatan pendengaran
Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan headphone secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem pendengaran, dengan faktor risiko paling signifikan adalah gangguan pendengaran sensorineural yang disebabkan oleh tekanan suara berintensitas tinggi. Paparan kebisingan dalam jangka panjang dapat secara langsung merusak sel-sel rambut di koklea yang berperan dalam konversi suara menjadi listrik. Sel-sel epitel sensorik khusus ini memainkan peran kunci dalam jalur konduksi pendengaran, dan integritas fungsionalnya secara langsung menentukan efisiensi transmisi sinyal suara ke sistem saraf pusat.

Jika sel-sel ini rusak, mereka tidak dapat beregenerasi, sehingga mengakibatkan hilangnya pendengaran secara permanen.
Organisasi Kesehatan Dunia menganjurkan untuk menjaga volume di bawah 60% dari volume maksimum dan membatasi waktu mendengarkan untuk mengurangi risiko ini.
2. Infeksi telinga
Memakai earphone dalam jangka waktu lama menciptakan lingkungan hangat dan lembap dalam liang telinga, yang mendukung pertumbuhan bakteri.
Terutama dengan headphone yang pas di telinga Anda, pembersihan rutin sangat penting untuk mencegah infeksi telinga, yang dapat menyakitkan dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani.
3. Tinitus
Tinitus, yang ditandai dengan suara berdengung atau bersiul di telinga, merupakan konsekuensi lain yang mungkin terjadi akibat penggunaan headphone yang berlebihan. Tinitus dapat terjadi setelah terpapar suara keras dan, jika tidak ditangani, dapat menjadi kronis. Mengalirkan suara langsung ke liang telinga melalui headphone meningkatkan risiko kondisi ini.
4. Dampak psikologis
Meskipun headphone dapat membantu memblokir gangguan dan meningkatkan fokus, headphone juga dapat menyebabkan isolasi sosial. Di tempat kerja, mengenakan headphone dalam waktu lama dapat membatasi interaksi dengan rekan kerja, mengurangi peluang kolaborasi, dan berdampak negatif pada dinamika tim.

Isolasi ini dapat sangat berbahaya bagi kaum muda, yang mungkin mengandalkan headphone sebagai penghalang interaksi sosial.
Lebih sedikit kesempatan untuk komunikasi informal: Interaksi alami seperti obrolan di ruang minum teh dan pertemuan tak terduga di lorong telah menghilang
Efisiensi kolaborasi tim berkurang: Diskusi dan brainstorming instan menjadi sulit
Kehilangan informasi penting: Anda mungkin melewatkan permintaan bantuan mendesak atau diskusi penting dari rekan kerja
5. Ketergantungan pada headphone
Beberapa pengguna mungkin menjadi tergantung pada headphone dan kesulitan berkonsentrasi tanpanya. Dalam lingkungan yang berfokus pada komunikasi, ketergantungan pada headphone ini dapat memengaruhi efisiensi kerja.